Banjir di Paluta, BPBD dan TNI-Polri Evakuasi Warga

Jumat, 14 Desember 2018 – 22:19 WIB
Personil BPBD Paluta bersama personil TNI dan Polri membantu mengevakuasi warga yang tidak bisa melintas akibat banjir yang mengakibatkan jalan utama terputus di sejumlah titik di Kecamatan Simangambat, Jumat (14/12).

jpnn.com, PALUTA - Hujan deras yang melanda Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Simangambat terendam banjir, Jumat (14/12). Banjir ini terjadi akibat intensitas air hujan yang tinggi hingga menyebabkan air Sungai Barumun meluap.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ridwan Efendy Daulay mengatakan terdapat 5 titik jalan utama yang terhambat yakni sebelum jembatan Panton, titik kedua setelah jembatan panton, titik ketiga menuju jembatan kedua, titik keempat setelah jembatan kedua dengan rata-rata ketinggian air mencapai 40 Cm.

BACA JUGA: Sejumlah Wilayah di Kota Bekasi Banjir Hingga 30 Cm

Sedangkan untuk titik terakhir di ruas jalan menuju pos polisi dengan ketinggian sekitar 1 meter dan mencapai pinggang orang dewasa dengan arus yang cukup deras.

“Saat ini kita sudah menurunkan personil sebanyak 6 orang beserta 2 unit perahu portable dibantu oleh personil TNI dan kepolisian untuk membantu masyarakat menyeberangi luapan air,” ujarnya yang ikut turun langsung ke lokasi banjir.

BACA JUGA: Hujan Deras, Meikarta dan Sejumlah Lokasi di Cikarang Banjir

Dikatakannya, banjir ini disebabkan oleh luapan sungai Barumun yang diakibatkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang melanda wilayah kabupaten Paluta dalam beberapa hari ini.

Lanjutnya, saat ini dia juga sudah menerima informasi bahwa wilayah dusun Sungai Rodang, desa Pagaran Julu, kecamatan Simangambat juga terendam banjir dan pihaknya sudah menurunkan personil menuju daerah tersebut.

BACA JUGA: Sungai Meluap, 250 Rumah Terendam Banjir di Batanghari

“Saat ini kita sudah mengarahkan personil menuju dusun Sungai Rodang untuk melakukan tanggap darurat dan penanganan lebih awal,” katanya.

Ridwan menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab maupun pemerintah kecamatan untuk penanganan bencana banjir ini.

Selain itu, dia juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan meningkatnya debit air sungai yang dikhawatirkan meluap dan mencapai daerah pemukiman warga. (ais)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Malang: Aduh, 120 Siswa Terancam Tak Terima Rapor


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler