jpnn.com - MAKASSAR - Salah satu korban yang dinyatakan hilang saat banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, bernama Ambo Ale (66), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Saudara kita yang sedang dalam pencarian, Ambo Ale, kemarin telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak keluarga bisa diberi ketabahan," kata Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo di Makassar, Senin (6/5).
BACA JUGA: Fiersa Besari Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia
Dengan ditemukannya Ambo Ale, maka korban meninggal dunia akibat musibah banjir yang terjadi pada Jumat (3/5) itu menjadi 13 orang.
Amson Padolo juga menyampaikan bahwa kondisi pasca-bencana alam di Wajo telah berangsur kondusif.
BACA JUGA: Cerita Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Lihat Kuasa Tuhan
Menurut dia, banjir yang melanda empat kecamatan, yaitu Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo, telah menyebabkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel Muhammad Iqbal telah menyampaikan bahwa proses penerbitan surat akte kematian dapat dilakukan bagi korban yang meninggal dunia dan telah ditemukan.
BACA JUGA: 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
"Surat ini penting sebagai dasar hukum bagi ahli waris untuk mengklaim asuransi dan bantuan lainnya," ujar Iqbal.
Dua hari sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin telah meninjau titik-titik terparah di Wajo akibat dilanda banjir. Di Wajo sendiri, 12 ribu warga terdampak.
Bahtiar juga berkoordinasi dengan Kapolda Sulsel untuk memindahkan satu unit water treatment dan dapur umum dari Kota Belopa (Luwu) ke Siwa (Wajo), sebagai respons cepat terhadap kebutuhan mendesak bagi banyak warga yang terdampak banjir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi