JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman menyatakan bahwa bencana banjir empat hari belakangan yang melanda DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, pantas dijadikan sebagai bencana nasional. Menurutnya, yang dilihat publik melalui media hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan banjir yang terjadi di tiga provinsi yang bertetangga itu.
"Mestinya pemerintah menetapkan bencana banjir di tiga provinsi ini sebagai bencana nasional karena sebagian besar dari tiga kawasan di provinsi ini sudah terendam banjir," kata Irman dsaat mendatangi salah satu kawasan bencana banjir di Jalan Raya Kembangan, RT 001 RW 011, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (20/1).
Dengan menetapkan bencana banjir ini sebagai bencana nasional, kata senator asal Sumatera Barat itu, maka penanganannya tentu akan lebih terintegrasi. Selain itu diharapkan pula proses pemulihan akan lebih maksimal jika banjir DKI dan sekitarnya ditetapkan sebagai bencana nasional.
Tapi karena DKI dan sekitarnya hanya dinyatakan sebagai kawasan darurat banjir, maka penanganan korban banjir juga tidak maksimal. "Bahkan di sejumlah pelosok kawasan yang karena sulit untuk dijangkau, masih ada para korban banjir yang belum tersentuh bantuan kemanusiaan dari instansi terkait," tegasnya.
Meski demikian diakuinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah cukup optimal dalam menanggulangi berbagai dampak banjir kali ini. Hanya saja, sebutnya, upaya yang dilakukan memang tak berarti banyak mengingat luasnya kawasan yang diterjang banjir.
Irman justru mengingatkan prediksi BMK tentang curah hujan yang tinggi pada Februari nanti. "BMKG telah memprediksi bulan depan juga akan turun hujan yang cukup besar. Ini hendaknya warning bagi semua agar lebih siap menghadapi musibah banjir ini," ujarnya. (fas/jpnn)
"Mestinya pemerintah menetapkan bencana banjir di tiga provinsi ini sebagai bencana nasional karena sebagian besar dari tiga kawasan di provinsi ini sudah terendam banjir," kata Irman dsaat mendatangi salah satu kawasan bencana banjir di Jalan Raya Kembangan, RT 001 RW 011, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (20/1).
Dengan menetapkan bencana banjir ini sebagai bencana nasional, kata senator asal Sumatera Barat itu, maka penanganannya tentu akan lebih terintegrasi. Selain itu diharapkan pula proses pemulihan akan lebih maksimal jika banjir DKI dan sekitarnya ditetapkan sebagai bencana nasional.
Tapi karena DKI dan sekitarnya hanya dinyatakan sebagai kawasan darurat banjir, maka penanganan korban banjir juga tidak maksimal. "Bahkan di sejumlah pelosok kawasan yang karena sulit untuk dijangkau, masih ada para korban banjir yang belum tersentuh bantuan kemanusiaan dari instansi terkait," tegasnya.
Meski demikian diakuinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah cukup optimal dalam menanggulangi berbagai dampak banjir kali ini. Hanya saja, sebutnya, upaya yang dilakukan memang tak berarti banyak mengingat luasnya kawasan yang diterjang banjir.
Irman justru mengingatkan prediksi BMK tentang curah hujan yang tinggi pada Februari nanti. "BMKG telah memprediksi bulan depan juga akan turun hujan yang cukup besar. Ini hendaknya warning bagi semua agar lebih siap menghadapi musibah banjir ini," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Rp 150 Triliun, Pindahkan Ibukota Negara
Redaktur : Tim Redaksi