Banjir Manado, Tiga Warga Tewas, Satu Hilang  

Sabtu, 23 Januari 2021 – 12:55 WIB
Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat (22/1/2021). (FOTO ANTARA/HO-BPBD Kota Manado)

jpnn.com, MANADO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, menyatakan tiga warga meninggal dunia dan satu orang hilang akibat banjir yang melanda delapan kecamatan di kota itu hingga Jumat (22/1) pukul 22.00 WITA.

BPBD Manado masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi, sedangkan kerugian material belum diketahui secara terperinci.

BACA JUGA: Indonesia Alami 185 Bencana di Awal 2021, Pertanda Alam Sudah Rusak

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (22/1) pukul 12.00 WITA menjadi pemicu banjir sehingga debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano yang melewati Kota Manado meluap," kata Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga di Manado, Sabtu (23/1) dini hari.

Donald menyebut delapan kecamatan terdampak yaitu Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Daerah Alokasikan Dana Tangani Krisis Pandemi dan Bencana

Menurut Donald, pihaknya masih terus memantau rumah warga yang terendam dan terjadinya beberapa titik longsor.

Tinggi genangan banjir sekitar 50 centimeter hingga 400 cm.

BACA JUGA: Perintah Tegas Jenderal Andika: Saya Ingin Utuh, Jangan Dipecah

Merespons bencana ini, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan.

Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi.

Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di sejumlah ruas jalan.

Kondisi hingga Jumat (22/1) malam, listrik di sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon seluler tidak stabil untuk operator tertentu.

Donald menambahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus memantau kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat.

Berdasar peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Sulut berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat serta angin kencang pada 20 Januari 2021 hingga 22 Januari 2021.

Terpantau pada Info BMKG, Sabtu (23/1) ini beberapa wilayah di Kota Manado masih berpotensi hujan ringan hingga lebat.

BNPB telah menyampaikan daftar kabupaten dan kota yang berpotensi banjir di Januari 2021, salah satunya Kota Manado.

Beberapa wilayah di Sulut juga berpotensi banjir dengan kategori menengah.

Wilayah administrasi kabupaten dan kota yang teridentifikasi berpotensi banjir di provinsi ini antara lain Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kota Manado dan Minahasa.

Donald mengimbau masyarakat tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang karena puncak musim hujan masih berlangsung hingga Februari 2021. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler