jpnn.com, GORONTALO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gorontalo membuat air sungai meluap dan membanjiri area pemukiman serta persawahan di tujuh desa.
Air sungai meluap hingga ke jalan raya dan rumah warga, sehingga menghambat akses kendaraan yang melintasi jalan di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Goyangan Erotis Dewi Perssik di Televisi Bikin Geram MUI
Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi mengatakan banjir terjadi mulai pukul 15.00 Wita di Kecamatan Limboto yakni kelurahan Hunggaluwa, Bolihuangga, dan Tenilo, serta Kecamatan Limboto Barat di Desa Haya-haya, Padengo, Yosonegoro, dan Pone.
"Kondisi saat ini ada sekitar 1.300 jiwa yang terdampak banjir. Petugas BPBD hingga saat ini membantu warga untuk menyedot air dari rumah warga dengan alkon," ujarnya di Gorontalo.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca BMKG, Potensi Hujan Lebat hingga Banjir di Sejumlah Wilayah Indonesia
BPBD juga telah melakukan evakuasi dan pendataan warga terdampak bencana tersebut.
Selain itu, dia mengungkapkan ada kerusakan di beberapa areal pertanian akibat banjir tersebut.
BACA JUGA: Flash Sale Samsung Galaxy M12 Dimulai Hari Ini, Berikut Daftar Harganya
Sekitar 50 hektare sawah di Desa Hutabohu, Desa Padengo, dan Desa Haya-Haya Kecamatan Limboto Barat terendam.
Sementara itu, luas sawah yang terendam di Desa Tenilo Kecamatan Limboto seluas 162 hektare, dengan umur tanaman padi berkisar antara 14-30 hari.
"Di Bolihuangga ada 87 hektare sawah terendam dan Hunggaluwa 18 hektare," tambah Rusli Nusi.
BMKG Gorontalo mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Minta Warga Waspada Siang Hingga Malam Nanti, Jakarta Berpotensi Banjir
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha