Banjir, Ratusan Siswa Gagal Ujian

Di Kembangan Utara Tak Kunjung Surut

Jumat, 06 April 2012 – 10:39 WIB

BANJIR kiriman yang menggenangi DKI Jakarta sejak Selasa (3/4) malam sampai Kamis (5/4) sore tidak kunjung surut. Puluhan aktivitas yang dilakukan sejumlah wargapun lumpuh. Bahkan, 700 siswa SD Negeri 01 Pagi dan SD Negeri 02 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat meliburkan diri.

Ratusan siswa seragam putih merah ini kesulitan menuju areal lingkungan sekolah yang telah digenangi air. Ketinggian air di akses menuju sekolah mereka beragam. Dari setinggi mata kaki hingga sepunggung orang dewasa. “Sejak Rabu (4/4) sekolah diliburkan,” kata Wawan Hidayat guru olahraga SD N 01 Pagi kepada INDOPOS (JPNN Grup) Kamis (5/4).

Ironisnya, Ujian Kenaikan Kelas (UKK) 70 siswa kelas VI. Di SDN 01 Pagi dan 39 siswa SDN 02 Sore yang sejatinya berakhir Kamis (5/4) kemarin harus dijadwal ulang. Seperti mata ujian Ilmu Pengetahuan Alam dan Bahasa Inggris harus dilakukan pada Senin (8/5).  Mata ujian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Pendidikan kewarganegeraan dilakukan pada Selasa (9/5). “Ya mau bagaimana lagi kondisi seperti ini,” tuturnya.

Wawan menjelaskan Lingkungan sekolah yang baru dibangun tahun 2007 tersebut memang tidak sampai memasuki ruang kelas. Namun, karena akses menuju sekolah terputus. Kepala sekolah menginstruksikan semua siswa SD N 01 pagi dan SD N 02 siang libur hingga genangan air surut. “Sebenarnya sekolah tidak banjir, tetapi akses menuju sekolah yang menjadi masalah kita,” tuturnya.

Apalagi lingkungan sekolah yang berdiri di Kampung Kompas RT 1 /2 Kelurahan Kebangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Utara tersebut dijadikan lokasi penampung sejumlah warga yang rumahnya terendam air. Mereka menempati teras sekolah untuk dijadikan dapur umum dan tempat peristirahatan mereka. “Ada tiga Rt di dua RW yang tergenang,” ujar bapak satu anak ini.

Dari tiga RT dan dua RW tersebut, sambung wawan ada sedikitnya 20 kartu kelurga yang memilih mengungsi di sekolah. Yang lainnya, memilih mengungsi di jalanan dan di masjid terdekat. “Sedangkan warga lainnya tetap bertahan di rumahnya,” paparnya.

Supriyati Kepala Seksi Pendidikan Sekolah Dasar, Jakarta Barat mengatakan, Sudin Pendidikan Jakarta Barat tidak pernah memberikan instruksi kepada sekolah untuk meliburkan siswanya. Hanya saja jika kondisi darat. Seperti, musibah banjir. Kepada sekolah berhak memberikan instruksi tersebut. ’’Kalau kegiatan belajar tidak ada instruksi khusus dari Kasudin Pendidikan Dasar. Tapi, ada pengecualian seperti saat ini,’’ paparnya.

Bahkan, lanjut Supriyati, sampai saat ini belum ada laporan sekolah di Kotamadya Jakarta Barat yang terendam banjir. Terkecuali laporan dari pihak sekolah yang akses menuju sekolah terputus lantaran genangan air. “Kalau laporan secara khusus belum ada, karena setiap ada kejadian kita selalu koordinasi dengan petugas Kecamatan dan Kepala Sekolah setempat,” tukasnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Daan Mogot Sudah Kering


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler