jpnn.com - JAKARTA -- Ratusan warga terpaksa mengungsi di bawah kolong jembatan layang atau fly over Kampung Melayu, Jakarta Timur, sejak Minggu (12/1) sore akibat banjir.
Ratusan warga itu membentang tikar seadanya untuk merebahkan badan. Warga juga arus merelakan rumah kontrakannya direndam banjir yang tak pernah mereka sangka akan sebesar.
BACA JUGA: Pintu Air Manggarai Siaga II
"Biasanya kalau mau banjir ada yang beri tahu. Kalau kemarin tidak, tiba-tiba airnya tinggi," kata Partini (35) seorang pengungsi saat ditemui JPNN.Com di bawah Jembatan Layang Kampung Melayu, Jaktim, Senin (13/1).
Partini yang berprofesi sebagai pemulung gelas air mineral itu mengaku tak bisa menyelamatkan barang-barangnya. "Barang hasil nyari (memulung) seminggu habis. Belum sempat ditimbang (dijual) sudah tak bisa diselamatkan," lirihnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Pemerintah Pusat Ikut Tanggung Jawab
Partini mengaku mengontrak rumah di kawasan dekat jembatan layang tersebut. Ibu dua anak itu tinggal berenam bersama saudaranya.
"Mau ambil barang sudah tidak bisa. Airnya sudah sampai kepala," ujar Partini sambil mencontohkan tinggi air yang sudah sampai ke kepala.
BACA JUGA: Kebon Pala Terendam, Bantuan Belum Datang
Dari pukul 17.00, Minggu (12/1) kemarin, Partii sudah mengungsi bersama ratusan warga lainnya di bawah kolong jembatan. Di malam hari ia juga tak berani tidur. "Mana berani tidur, hujannya deras dan takut banjir lagi," kata Partini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Pos Pengumben-Joglo Macet Dua Arah
Redaktur : Tim Redaksi