jpnn.com, JAKARTA - Banjir rob atau banjir pesisir kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit Kecamatan Penjaringan pada Jumat (13/12) pagi.
Ketinggian air cukup mengkhawatirkan sehingga membuat kendaraan sulit melintas.
BACA JUGA: Tanggul Jebol, Perumahan Dahlia Kota Semarang Banjir, 380 Jiwa Terdampak
"Saya masih mencari cara untuk pergi ke pelabuhan pagi ini," kata warga Dimas Prasetyo di Jakarta.
Dia menyebutkan kawasan RW 22 itu adalah akses utama menuju Pelabuhan Kaliadem Muara Angke.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Keluarkan Surat Edaran WFH Bila terjadi Banjir di Hari Kerja
Ia mengatakan setiap hari harus bekerja di kawasan Pelabuhan Kaliadem Muara Angke dan perjalanan dirinya kerap dihalangi banjir yang melanda kawasan tersebut.
Menurut dia, genangan air cukup tinggi sehingga membuat kendaraan yang dibawa tidak dapat melintasi jalan yang terendam banjir.
BACA JUGA: BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
Ia mengatakan sudah beberapa kali terjadi karena adanya banjir rob dan membuat warga terpaksa menunggu air surut baru bisa kembali melintasi kawasan tersebut.
"Air cukup tinggi dan kendaraan riskan untuk melintas," kata dia.
Sementara itu, anak-anak dan warga berjalan di genangan air di daerah itu.
Sejumlah kendaraan seperti becak tetap bisa melintasi kawasan tersebut
Ketua RW 22 Muara Angke Pluit Penjaringan Bani mengatakan air kali ini cukup besar dan masuk ke permukiman warga.
"Air cukup tinggi dan masuk ke permukiman dan jalan," kata dia. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga