jpnn.com - JAKARTA - Setelah tertahan di awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik lagi ke level psikologis 4.700. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks menanjak 26,968 poin (0,577 persen) ke level 4.704,214. Sedangkan indeks LQ45 menguat 3,99 poin (0,51 persen) ke 788,96.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memprediksi pada perdagangan hari ini indeks bergerak beragam (mixed) di rentang 4.682"4.728. "Pergerakan indeks besok (hari ini) akan dipengaruhi ekspektasi BI rate yang diperkirakan bertahan di 7,5 persen," ujarnya kemarin.
Selain itu, investor data cadangan devisa Indonesia yang naik ke USD 102,7 miliar akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan bursa saham hari ini. Tim Riset PT Daewoo Securities Indonesia memaparkan bahwa sektor komoditas khususnya pertambangan membawa sentimen positif bagi Indonesia.
Hal ini setelah Kementerian ESDM meneken nota kesepahaman (MoU) dengan tujuh perusahaan pemegang kontrak karya dan 18 perusahaan yang memegang lisensi kontrak kerja batu bara akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Penjualan Daihatsu Naik 18 Persen
Berdasarkan peraturan saat ini, pemegang izin usaha pertambangan dan kontrak karya diharuskan mengolah dan memurnikan semua komoditas mineral (kecuali batu bara) di dalam negeri sebelum diekspor.
Pemegang izin kontrak karya dan usaha penambangan diperbolehkan untuk mengekspor mineral logam yang sudah diolah dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. Pengecualian terbatas ini akan membawa pendapatan pajak bagi pemerintah melalui peraturan yang disahkan oleh Kementerian Keuangan. Peraturan tersebut menetapkan pajak ekspor secara progresif.
"Kami percaya implementasi regulasi mineral dan batu bara akan membawa dampak positif bagi Indonesia dalam jangka panjang. Hal ini diharapkan meningkatkan nilai ekspor dari pengolahan dan pemurnian dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja yang terkait dengan pembangunan smelter," ungkapnya.
Frekuensi transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin mencapai 237.113 kali dengan volume 5,348 miliar lembar senilai Rp 5,971 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 126 turun, dan 189 stagnan. Investor asing melakukan aksi jual dengan penjualan bersih Rp 105,4 miliar. Nilai tukar rupiah terus menguat ke Rp 11.384 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 11.449 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
Bursa Asia mayoritas menguat pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Straits Times menguat 2,77 poin (0,09 persen) ke 3.129,40. Indeks Nikkei 225 menanjak 103,97 (0,69 persen) ke 15.224,11. Indeks Hang Seng melejit 4,68 poin (0,02 persen) ke level 22.269,61. Indeks komposit Shanghai naik tipis 2,09 poin (0,10 persen) ke 2.001,16. (gen/oki)
BACA JUGA: Ingin Bangun Bandara Sendiri, Dahlan Iskan Minta Garuda Fokus Berbenah
Rekom:
LSIP London Sumatra 2.330 2.340 2.530
A DRO Adaro Energy 965 960 1.020
AUTO Astra Autoparts 3.860 3.850 4.050
BBNI Bank BNI 4.850 4.780 4.975
BACA JUGA: Dahlan Tegaskan Belum Ada Niat Matikan Merpati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Fokus Motor Sport
Redaktur : Tim Redaksi