Banjir Terparah di Limapuluh Kota, Rendam 3 Kecamatan

Sabtu, 04 Maret 2017 – 18:53 WIB
Sejumlah titik jalan di Sumatera Barat tergenang banjir. Foto: Hendri/Padang Ekspres

jpnn.com - jpnn.com - Dua kabupaten di Sumatera Barat yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung, sejak Kamis (2/3) lalu diterjang banjir dan longsor.

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, karena merendam tiga kecamatan yakni Pangkalan, Kapur IX dan Mungka. 

BACA JUGA: Onde Mande, Jalan Lintas Sumbar-Riau Putus Total

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Sumbar, Pagar Negara seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Sementara pihak BPBD saat ini sedang menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan. diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA: 7 Mobil Isi 50 Penumpang Dihajar Longsor, Masuk Jurang

Sementara untuk Kabupaten Sijunjung, data sementara ada sebanyak 468 unit rumah dan bangunan yang terendam banjir di Kecamatan Kamaran Baru. banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Lalo, Sungai Moran, dan Sungai Batang Kariang Lokasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan, hujan mengguyur Kabupaten Limapuluh Kota sejak Kamis malam membuat beberapa titik di daerah itu diterjang banjir dan longsor.

BACA JUGA: Kabupaten Bekasi Masih Siaga Banjir

Banjir terparah terjadi di Pangkalan, ratusan rumah dan perkantoran terendam banjir. Selain banjir, di Kabupaten Limapuluh Kota juga terjadi bencana longsor, yakni di Kecamatan Kapus IX.  

Kondisi di kawasan itu menyebabkan arus lalu lintas kendaraan yang merupakan Jalan Nasional Sumbar-Riau lumpuh total sejak Kamis malam. Informasi sementara empat orang meninggal dan tujuh mobil terjebak longsor.

Longsor yang terjadi Jalan Nasional itu, membuat BPBD Sumbar sulit mencapai titik lokasi banjir terparah di Pangkalan.

"Hingga sore ini (Jumat) akses jalan masih terputus dan belum bisa ditempuh. Tim kita saja masih belum bisa menembus lokasi banjir," ujarnya.

Meski begitu,  BPBD setempat dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) telah bahu membahu memberikan bantuan darurat pada masyarakat yang terdampak banjir. Namun masih ada beberapa titik yang sulit untuk dituju tim kebencanaan.

"Dalam melakukan evakuasi warga yang terkena banjir, KSB hanya menggunakan peralatan seadanya saja. Kita juga telah berkoordinasi dengan BPBD setempat, Bukittingi dan juga BPBD Kampar Riau yang juga terdekat ke lokasi untuk membantu melakukan evakuasi warga, serta mememinta bantuan perahu karet," sebutnya.

Selain itu terkait jalan Sumbar-Riau yang lumpuh akibat longsor, Pagar menyatakan, bahwa BPBD Sumbar dan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota masih menunggu pihak Balai Jalan untuk membersihkan jalan yang tertimbun longsor tersebut menggunakan alat berat.

Untuk situasi banjir, Pagar menyatakan, saat ini air belum surut mengingat intensitas hujan masih sangat lebat karena cuaca Sumbar saat ini yang kurang bersahabat, Ia menghimbau setiap BPBD kabupatne/kota yang daerahnya rawan akan bencana banjir dan longsor untuk tetap siaga.

Lebih jauh disampaikannya, logisitik di BPBD Sumbar untuk korban bencana banjir tersedia sangat cukup, logistik tersebut akan disalurkan ke daerah  bencana. "Logistik untuk Sumbar cukup. Kita siap kirim ke lokasi bencana," tukasnya.(wni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Lama Nggak Ada Genangan Kok Muncul Lagi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
banjir   Longsor   sumbar  

Terpopuler