Banjir, Warga Antusias Datang ke TPS Naik Perahu

Kamis, 10 Desember 2015 – 00:30 WIB
GUNAKAN HAK PILIH: Warga menerjang banjir sambil menggunakan perahu menuju TPS di Kampung Cienteung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres/JPG

jpnn.com - SOREANG  - Ratusan warga Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, sangat antusias menggunakan hak pilihnya di pilkada kemarin (9/12). Padahal, banjir sedang melanda kampung tersebut. Sebagian dari mereka datang ke TPS dengan perahu sampan, sebagian berjalan kaki.

Bahkan, kemarin hujan masih juga turun. Sejumlah titik di kawasan Cieunteung kembali terendam dengan ketinggian bervariasi. Penyebabnya aliran Sungai Citarum meluap. Ketinggian air berkisar antara 60 hingga 80 sentimeter. Sejumlah TPS di wilayah tersebut dikepung air. 

BACA JUGA: Menangi Hitung Cepat Pilkada Wonogiri, Anak Tukang Jamu Pilih Tunggu Versi KPU

Salah satu warga, Ahmad Husen, 35, mengatakan, sejak hari Selasa luapan air sudah mengenangi daerahnya. Lebih dari 50 rumah lebih terendam akibat luapan sungai Citarum. Walau begitu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu tetap antusias menggunakan hak suaranya.

”Ini kan hajat kita semua untuk menentukan pilihan pemimpin daerah termasuk di Kabupaten Bandung. Makanya saya ingin menggunakan hak suara sebagai warga negara yang baik,” katanya.

BACA JUGA: Jago PDIP-Golkar di Wonogiri Diklaim Sudah Menang

Ahmad yang mendatangi TPS 61 dengan menggunakan perahu mengaku sangat berharap, nantinya siapa pun yang menang agar mencari solusi agar kampong tersebut tidak banjir lagi.

”Mudah-mudahan suara saya dan warga di sini bisa mengubah masa depan Kampung Cieunteung. Bupati terpilih juga bisa secepatnya mengatasi permasalahan Sungai Citarum yang semakin hari semakin buruk,” ungkapnya.

BACA JUGA: Diduga Dibagi-bagikan Paslon Hingga Kades

Hal senada diungkapkan warga lain Salma, 34. Salah seorang ibu rumah tangga itu sudah bosan dan jenuh rumahnya terendam bencana banjir yang datang tiap tahun. Namun bukan berarti menyurutkan semangat untuk menyoblos. Bersama sanak saudara dirinya datang dengan berjalan kaki melintasi air banjir untuk mendatangi TPS 61.

”Rumah saya terendam air dengan ketinggian sepinggang orang dewasa. Ya, mau gimana lagi walau harus bersusah payah datang menuju TPS tapi itu demi Kabupaten Bandung lima tahun ke depan,” tuturnya. (yul/gun/rie/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petahana Cantik di Kukar ini Juga Menang Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler