jpnn.com, BANTEN - PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) Tbk terus mempersiapkan fondasi transformasi untuk nasabah maupun operasional.
Salah satu caranya ialah dengan menggandeng PT Fortress Data Services (FDS).
BACA JUGA: Bank Banten Gelorakan Transformasi dan Digitalisasi
Bank Banten membidik institusi pendidikan, kesehatan, UMKM, dan pelaku industri di Banten.
Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Sjahrir menjelaskan, inovasi yang dilakukan Bank Banten sangat bagus.
BACA JUGA: Bank BJB KCK Banten Lakukan Sterilisasi di Lingkungan Kantor
“Saya lihat dari semua bank besar, Himbara, dan Bank Banten sekarang menggunakan rights issue untuk adopsi teknologi jadi saya rasa investasi ke teknologi ini akan makin besar,” kata Pandu dalam diskusi Jawara Investment Talk Vol. 1 yang digelar Bank Banten dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (1/10).
Dia juga memuji terobosan Bank Banten di bawah kendali Direktur Utama Agus Syabarrudin yang bekerja sama dengan Amazon dan berbagai perusahaan digital.
BACA JUGA: Kabar soal Rencana Penggabungan Usaha Bank Banten ke dalam Bank BJB
“Itu artinya open for business. Saya rasa ke depannya akan banyak kolaborasi sehingga Bank Banten bisa meningkat pelayanannya, service, cost of capital,” kata Pandu.
Sementara itu, Agus menjelaskan pihaknya sedang berusaha memenuhi kebutuhan layanan finansial nasabah.
“Kami bertujuan memastikan inklusi keuangan yang lebih besar di Banten dan menjadikan Bank Banten memiliki daya saing tinggi di masa yang akan datang,” kata Agus.
Dia mengatakan, Bank Banten juga akan melakukan rights issue pada Oktober 2021.
Pihaknya pun membuka peluang bagi korporasi, individu, dan pemerintah untuk turut menjadi pemegang saham.
Agus menjelaskan, sebanyak 65 persen dana segar akan digunakan untuk penyaluran kredit.
“Sisa 35 persen lainnya dialokasikan untuk mempertebal modal perseroan,” ujar Agus. (ant)
Redaktur & Reporter : Ragil