jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB berhasil mencatat pencapaian bisnis positif sepanjang 2020.
Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan, tren positif ini tercermin melalui sejumlah indikator kunci kinerja, yakni konsolidasi perolehan laba mencapai Rp 1,7 triliun.
BACA JUGA: Hindari Rekening Bank BJB Anda Masuk Kategori Pasif
"Bank BJB tumbuh delapan persen secara year-on-year(yoy) dan nilai aset tumbuh 14,1 persen yoy menjadi Rp 140,9 triliun," ujar Yuddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/3).
Yuddy memerinci, sektor kredit yang menjadi profit driver mengalami pertumbuhan 9,1 persen y-o-y menjadi Rp 95,2 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) perusahaan juga berhasil tumbuh 19,1 persen yoy sebesarRp 106,5 triliun.
BACA JUGA: Dapatkan Hadiah dari BJB POIN, Tingkatkan Transaksi Digitalmu di Bank BJB Sekarang Juga!
"Pertumbuhan ini berada di atas tingkat pertumbuhan baik industri perbankan nasional maupun kelompok Bank Pembangunan Daerah," kata dia.
Dari segi risiko kredit, lanjut Yuddy, Bank BJB berhasil menekan rasio kredit macet di mana tingkat non performing loan (NPL) pada level 1,4 persen atau turun 18 basis poin.
BACA JUGA: UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN Bank BJB
Perseroan bertahan di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional per Desember sebesar 3,06 persen.
Dia mengatakan capaian positif ini diperoleh berkat bisnis model bank yang resilient dan kemampuan adaptasi perusahaan yang agile.
Sehingga, lanjut Yuddy, kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan.
“Tahun 2020 adalah momen yang penuh dengan tantangan di seluruh lini kehidupan. Krisis kesehatan dan ekonomi memberikan tekanan yang sangat besar kepada industri perbankan nasional. Didorong oleh kekompakan dan kesungguhan kinerja seluruh insan perusahaan, bank bjb berhasil melewati ‘tes tahan uji’ ini dengan hasil yang menggembirakan,” jelas Yuddy.
Yuddy menuturkan, berbagai inovasi teknologi juga dilakukan guna merespons kebutuhan pasar sekaligus memberikan kemudahan kepada nasabah di era yang serba cepat
Menurut dia, sepanjang 2020 hingga saat ini, bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu berhasil menelurkan sejumlah inovasi layanan digital perbankan.
Layanan, kata dia, memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengakses layanan bjb. Beberapa hasil inovasi tersebut ialah penerbitan uang elektronik bjb DigiCash yang kehadirannya disambut positif terutama oleh konsumen anak muda.
Kemudian, platform mobile banking bjb Digi kini telah dapat melayani proses pengajuan kredit perbankan.
"Bank JBJB juga telah mengeluarkan aplikasi bjb Mesra untuk pengajuan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dan aplikasi BJB Laku (Layanan Akses kredit UMKM) untuk semua jenis pinjaman usaha," papar dia.
Di luar layanan produk perbankan, Yuddy berujar, berbagai terobosan juga dilakukan bank bjb, seperti penerapan sistem lelang E-Procurement dan adopsi teknologi QR Code Indonesian Standard (QRIS) Payment.
Selain itu, lanjutnya, pembuatan platform bjb DiSentra (Digital Sistem Edukasi dan Interaksi) sebagai wadah interaksi, konsultasi, edukasi, serta pemasaran jual beli produk UMKM binaan bank bjb secara digital.
Yuddy menambahkan, infrastruktur digital memang menjadi salah satu fokus perseroan yang akan terus dioptimalisasi.
"Perbaikan demi perbaikan ini juga bertujuan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan melalui inklusi keuangan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Dia menyebutkan, BJB akan terus menjaga ritme kinerja menghadapi tahun pemulihan ekonomi 2021 ini. Selaras dengan itu, ungkap dia, inovasi khususnya di sektor digitalisasi akan terus dijalankan untuk mendukung langkah bisnis perseroan.
Bank BJB juga akan terus menginvestasikan capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) untuk pengambangan teknologi perbankan demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.
Dia juga berharap peningkatan positif berlangsung berkesinambungan, sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang.
"Target kami adalah pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pencapaian bisnis tahunan ini akan menjadi rujukan dalam memperkaya strategi ekspansi jangka panjang perusahaan untuk terus berkembang menjadi lebih besar,” ujar Yuddy.
Sebagai informasi tambahan untuk menjaga permodalan khususnya Tier-1 rasio dalam mendukung ekspansi usaha, bank bjb akan mengajukan program penambahan modal melalui HMETD pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 06 April 2021.
Sebagaimana keterbukaan informasi yang telah dilakukan, bank BJB akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya Rp 925 juta saham Seri B baru atau sebesar 9,40 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia