Bank Danamon Raup Laba Bersih Rp 1,6 Triliun

Kamis, 17 Februari 2022 – 14:05 WIB
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki. Foto dok Danamon

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi pada 2021, sebesar Rp 1,6 triliun.

Kredit di segmen enterprise banking, yang terdiri dari perbankan korporasi dan komersial serta lembaga keuangan naik 6% mencapai Rp 58 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Sempat Curhat kepada Ustaz Zacky Mirza, Dorce Gamalama: Gue Orang yang Bersalah di Mata Allah

Dibandingkan dengan 2020, Danamon juga membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (CASA) sebesar 11% yang kini tercatat sebesar Rp 73 triliun, sehingga rasio CASA meningkat hingga 59,1%.

Presiden Direktur Danamon Yasushi Itagaki menuturkan pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 56%, dan mampu mempertahankan fundamental yang kuat di tengah pandemi dan tantangan ekonomi.

BACA JUGA: JHT Berperan Dalam Menekan Angka Kemiskinan Lansia

"Ketahanan operasional serta kekuatan bank terus menunjukkan kemajuan yang baik, dengan memberikan layanan dan dukungan yang stabil kepada para nasabah," ujar Yasushi.

Berbagai investasi di Saluran Digital, IT, Branding, dan Sumber Daya Manusia juga terus ditingkatkan oleh Danamon.

BACA JUGA: Sertifikat Vaksinasi Booster Sinopharm Bisa Diakses di PeduliLindungi

Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investor Service, menaikkan peringkat simpanan jangka panjang dan Adjusted Baseline Credit Assessment (BCA) Danamon menjadi Baa1.

Peringkat ini mencerminkan fundamental Danamon yang solid serta dukungan yang kuat dari MUFG, sebagai perusahaan Induk Danamon.

Danamon juga menerima berbagai penghargaan bergengsi sepanjang 2021 seperti Asian Banker Transaction Award 2021, Penghargaan Properti Indonesia 2021 untuk The Most Progressive Mortgage Banks with Accelerating Partnership dan masih banyak lagi.

“Sebagai bagian dari MUFG, kami dapat memanfaatkan kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam melayani para nasabah. Kami dapat mencapai pertumbuhan kredit yang substansial di segmen Enterprise Banking. Selain itu, NPL kami turun menjadi 2,7 persen, sekaligus mencapai rekor rasio NPL coverage yang tinggi karena manajemen risiko kami yang konservatif, penagihan yang disiplin, dan pemulihan utang,” jelas Yasushi.

Selain itu, kolaborasi yang dilakukan oleh Danamon, Adira Finance, dan MUFG juga menjadi kunci yang memanfaatkan kekuatan dari masing-masing entitas.

"Sebagai sebuah grup, kami memiliki aspirasi yang sama untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen dan rantai bisnis, termasuk ekosistem industri otomotif dan pengembang property asal Jepang," imbuh Yasushi.

Terlepas dari berbagai tantangan yang ada selama pandemi, Danamon membukukan pertumbuhan kredit sebesar 6% di segmen Enterprise Banking, berkat kerja sama dan dukungan dari jaringan global MUFG, sebagai salah satu bank terbesar di dunia.

Dalam bidang pembiayaan otomotif, anak perusahaan Danamon, Adira Finance, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 40 Triliun pada 2021.

Pembiayaan baru pada kuartal terakhir 2021 meningkat sebesar 47% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan 26% lebih tinggi dibandingkan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.

Danamon berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti, serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua 2021.

Danamon juga terus meningkatkan layanan Danamon Cash Connect dan menyediakan solusi cash management yang disesuaikan untuk nasabah bisnis.

"Berbagai upaya yang dilakukan di tahun 2021 mencakup meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan tentang keberlanjutan, menyelesaikan sertifikasi gedung hijau untuk kantor pusat kami dan pembiayaan keberlanjutan menjadi bukti komitmen Danamon terhadap keberlanjutan," kata Yasushi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler