“Prospek Bank DKI cukup bagus. Ini yang akan kami dorong jadi perusahaan terbuka (Tbk),” ujar Jokowi di Balaikota DKI, Rabu (5/12).
Jokowi mengatakan, sejauh ini, Bank DKI tidak masuk dalam sektor konsumtif melainkan usaha produktif. “Tadi sudah saya arahkan agar Bank DKI masuk ke usaha-usaha pasar dan home industri,” katanya.
Mantan Walikota Solo ini mengakui, saat ini sejumlah BUMD milik Pemprov DKI memang kondisinya ada yang kurang sehat. Karenanya, ia pun akan melihat secara detail penyebab kurang sehatnya BUMD tersebut. “Kalau masih punya prospek tidak apa-apa disuntik dana. Kalau rugi itu ada beberapa kemungkinan seperti salah urus, salah manajemen, atau pasarnya tidak ada. Yang rugi juga ada, sampai tidak bisa bayar ke bank juga ada. Yah tidak usah saya sebutkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Jokowi secara marathon menerima jajaran BUMD Pemprov DKI Jakarta di Balaikota. Sejumlah perwakilan BUMD yang hadir diantaranya dari PT Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT JIEP (Persero).
Kemudian PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Pembangunan Jaya, PT KBN (Persero), PT Delta Djakarta Tbk, PT Ratax Armada, PT Cemani Toka, dan BP THR Lokasari. “Saya panggil satu per satu kemana mereka harus ekspansi, harus sesuai kepentingan kota. Karena terus terang tidak hanya murni bisnis, mestinya ada muatan-muatan untuk mengubah Jakarta dari sisi pemerintahan,” tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Pajak : Industri Terpukul Krisis
Redaktur : Tim Redaksi