jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI terus mendorong bermunculannya komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri bagi generasi muda di DKI Jakarta. Terbaru, Bank DKI bersama Pramuka Kwartir Jakarta Selatan dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan serta Mountrash Avatar Indonesia meluncurkan komunitas JakOne Artri Pramuka Kwartir Jakarta Selatan.
Peluncuran tersebut disaksikan oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, Ketua Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Selatan, Sayid Ali Zainal Abidin dan Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ari Sugasri di Jakarta, Minggu (15/11).
BACA JUGA: Bank DKI Dilibatkan Dalam Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Pandemi COVID-19
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, menyambut baik kolaborasi antara Pramuka Jakarta Selatan dengan Bank DKI melalui peluncuran Komunitas JakOne Artri.
Ia menyebutkan, komunitas JakOne Artri dapat membantu penanganan lingkungan hidup di Jakarta Selatan, serta dapat membentuk karakter generasi muda di DKI Jakarta menjadi karakter yang lebih peduli lingkungan.
BACA JUGA: Pemulihan Ekonomi Jakarta, Bank DKI Kucurkan Kredit ke UMKM
Dirinya turut mengapresiasi inisiatif Bank DKI sebagai inisiatif yang sangat menyentuh masyarakat DKI Jakarta.
Isnawa berharap, banyak pihak di Jakarta Selatan untuk dapat bergabung dengan Komunitas JakOne Artri. Tak menutup kemungkinan, program seperti ini dapat menjadi contoh untuk diterapkan diwilayah lainnya.
BACA JUGA: Hari Pelanggan Nasional, Bank DKI Tawarkan Banyak Promo Menarik
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya mengemukakan melalui aplikasi JakOne Artri, diharapkan para anggota Pramuka dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.
“Organisasi Pramuka ini kan diikuti oleh generasi muda yang nantinya kita harapkan bisa semakin peduli terhadap lingkungan. Kalau mereka konsisten (menabung sampah), tentunya bisa menambah penghasilan mereka” ujar Herry.
Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga, selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri, setelah didata warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.
Setelah sampah terkumpul, pengepul Sampah akan mengirim notifikasi atau meminta pihak Pengusaha Sampah (Mountrash Collection Point) untuk mengambil sampah tersebut. Disini sampah akan ditimbang kembali, untuk kemudian hasilnya akan dibayarkan kepada pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara non-tunai.
Untuk pengurus RT, pengurus sekolah, PKK, Pengelola Gedung, Pengurus Karang Taruna dan Pembina Komunitas juga dapat bergabung dalam komunitas JakOne Artri sebagai pengepul sampah.
Terbentuknya komunitas JakOne Artri ini setidaknya akan memberikan tiga manfaat bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.
Bank DKI akan terus merangkul berbagai komunitas di DKI Jakarta untuk bergabung dengan Komunitas JakOne Artri. Herry menyebutkan siapapun bisa bergabung dengan komunitas JakOne Artri selama telah mendownload aplikasi JakOne Mobile dan JakOne Artri. Cara bergabung dengan JakOne Artri, menurut Herry cukup mudah.
Bagi warga, pengepul sampah, maupun pengusaha sampah yang tertarik dengan komunitas JakOne Artri ini, Herry mempersilahkan untuk dapat mengunjungi situs bit.ly/jakoneartri guna memperoleh informasi persyaratan keikutsertaan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil