jpnn.com, BALI - Bank Dunia akan mengucurkan pinjaman senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun kepada Indonesia untuk rekonstruksi daerah terkena bencana alam seperti Nusa Tenggara Barat dan dan Sulawesi Tengah.
Pendanaan ini akan diberikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari pemerintah Indonesia. Chief Executive Officer Bank Dunia, Kristalina Georgieva mengatakan, bantuan akan dimulai melalui hibah dari pihaknya senilai USD 5 juta atau Rp 75 miliar untuk bantuan teknis bagi perencanaan untuk rekonstruksi.
BACA JUGA: Kerahkan Tim Khusus demi Amankan Hidangan Pertemuan IMF-WB
“Jumat lalu saya mengunjungi Palu di Sulawesi dengan Yang Mulia Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saya sangat terharu melihat kehancuran dan mendengar kisah-kisah mereka yang terdampak bencana, ” ujarnya di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10).
"Tindakan segera pemerintah dalam menanggulangi bencana sangat mengagumkan dan kuat. Saat memasuki fase rekonstruksi, kami telah menyiapkan hingga USD 1 miliar untuk mendukung pemerintah Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA: XL Axiata Perkuat Jaringan di Pertemuan IMF-Bank Dunia
Paket bantuan yang akan diberikan Bank Dunia termasuk transfer tunai bagi 15 ribu keluarga masyarakat miskin yang terdampak gempa dengan rentang waktu antara enam bulang hingga setahun
Selain itu paket dana bantuan senilai USD 1 miliar juga termasuk program-program pemulihan masa tanggap darurat untuk membiayai oembangunan kembali sejumlah fasilitas publik utama dan aset-aset infrastruktur seperti rumah sakit, sekolah, jembatan, jalanan, tol, hingga infrastruktur suplai air bersih.
BACA JUGA: Ekonomi Digital Indonesia Jadi Rujukan Mancanegara
"Penambahan sistem perlindungan sosial tersebut didesain dalam rangka membantu ekonomi dan pekerja lokal selama fase recover dan untuk mencegah dampak jangka panjang terhada human capital," katanya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas bantuan dari bank dunia. Di sisi lain, dirinya juga tak lupa mengucapkan hal yang sama kepada seluruh delegasi negara yang mengapresiasi pelaksanaan IMF-WB di Bali.
"Saya berterima kasih seluruh peserta menyampaikan duka cita, dan mengapresiasi Indonesia mampu menjadi tuan rumah dan di saat yang sama melanjutkan fokus penanganan bencana. Ini demonstrasi pemerintahan Jokowi dan JK mengelola Indonesia dalam menghadapi ini semua. Kami berterima kasih atas ucapan simpati dan berbagai macam keinginan untuk membantu," tandasnya. (hap/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Sangat Diuntungkan Pertemuan Bank Dunia - IMF
Redaktur & Reporter : Adek