Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Senin, 04 November 2024 – 17:11 WIB
ISEF 2024 mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan". Foto: dok ISEF

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia berupaya terus berinovasi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Salah satu langkah yang dilakukan dengan terus memperkokoh kerja sama untuk mengembangkan pasar keuangan syariah nasional dan global.

BACA JUGA: Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi The Strongest Bank in Indonesia 2024

Langkah ini terlihat dalam penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11, yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

ISEF 2024, dengan tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan,” menghadirkan 70 kegiatan dalam format Sharia Economic Forumdan Sharia Fair, melibatkan 22 kementerian dan lembaga, 37 asosiasi, 46 mitra internasional, serta lebih dari 1.000 pelaku industri.

BACA JUGA: Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya

Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia, Dadang Muljawan, menyampaikan ISEF adalah salah satu inisiatif strategis Bank Indonesia untuk mengembangkan ekonomi dan industri keuangan syariah.

“Kami memperkuat kerangka regulasi dengan menjalin kerja sama bersama Islamic International Liquidity Management (IILM) dan Islamic Financial Services Board (IFSB) guna meningkatkan kepercayaan pasar dan memperkuat daya saing industri syariah,” jelas Dadang.

BACA JUGA: Pentingnya Pemahaman Manajemen Keuangan-Asuransi Berbasis Syariah Sejak Dini dari Keluarga

Dadang menambahkan Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk memperkuat sistem likuiditas, yang diharapkan mampu menjaga ketahanan perbankan syariah Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.

CEO International Islamic Liquidity Management (IILM), Mohamad Safri Shahul Hamid, dalam sesi terpisah di ISEF 2024, mengungkapkan bahwa IILM terus berinovasi dalam manajemen likuiditas untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah.

“Kami secara aktif menerbitkan Sukuk atau obligasi syariah jangka pendek setiap bulan untuk menjawab kebutuhan likuiditas pasar keuangan syariah, terutama untuk bank syariah,” ungkap Mohamad Safri.

IILM juga berkomitmen untuk memperluas kapasitasnya dalam memenuhi kebutuhan likuiditas perbankan syariah secara global, sambil terus meningkatkan aset dan memperluas layanan ke pasar-pasar yang belum terjangkau.

Upaya ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dalam manajemen likuiditas syariah dan memperkuat daya tahan industri keuangan syariah global.

ISEF 2024 menjadi wadah kolaborasi dan inovasi, serta menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah yang berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler