JPNN.com

Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih

Sabtu, 22 Maret 2025 – 17:21 WIB
Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih - JPNN.com
Bank Mandiri berkomitmen melakukan pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang dalam operasi perusahaan. Foto: Bank Mandiri

jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri berkomitmen melakukan pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang dalam operasi perusahaan, serta memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

Bank Mandiri saat ini telah melengkapi beberapa gedung, seperti di Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri dengan sistem daur ulang air.

BACA JUGA: Bank Mandiri Terbitkan Global Bond US$800 juta di Tengah Ketidakpastian Pasar

Air ini kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan pihaknya konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air.

BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen Cairkan THR Pensiunan, Silahkan Dicek!

Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

“Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih,” ujar Ashidiq.

BACA JUGA: Bank Mandiri Group Santuni 3.050 Penerima dan 45 Yayasan di Sumatera Bagian Selatan

Menurutnya, hingga akhir 2024 Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang, atau 13 persen dari total penggunaan air.

Perbangkan pelat merah itu menggunakan sistem reverse osmosis yang berkontribusi untuk pengelolaan efluen atau limbah cair.

Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

Ashidiq mengatakan, sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air.

Pihak perusahaan memeriksa kualitas limbah cair secara bulanan dengan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

“Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.

Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya.

Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma.

Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

Selain di wilayah perusahaan, Bank Mandiri juga mendukung ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat, yang mana sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk berperan dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu.

Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Santuni 57.600 Santunan Anak Yatim dan Lansia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler