JAKARTA - Bank Mandiri terus mengembangkan usahanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sampai akhir 2012 lalu, bank BUMN itu telah menyalurkan kredit hingga Rp 1,6 triliun, atau naik 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini menjelaskan, kredit itu disalurkan ke beberapa sektor. Rp 282 miliar (18,2 persen) disalurkan ke sektor perdagangan, sedangkan Rp 411 miliar (26,5 persen) disalurkan ke sektor industri rumah tangga atau kecil. "Selebihnya disalurkan ke berbagai sektor, mulai dari sektor pariwisata hingga perumahan," papar Zulkifli melalui rilis, Minggu (10/3).
Zulkifli menambahkan, bank yang dipimpinnya terus meningkatkan peran dalam mengembangan kawasan Nusa Tenggara melalui dukungan layanan perbankan. Terlebih lagi, NTB dan NTT memiliki potensi sangat besar sebagai tujuan investasi yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Potensi tersebut terbagi mulai dari sumber daya alam dan mineral, kekayaan laut, serta pariwisata.
"Kawasan ini sangat membutuhkan akselerasi investasi dalam menunjang pertumbuhannya, kami berharap langkah pengembangan bisnis Bank Mandiri di kawasan ini dapat membantu mendorong akselerasi tersebut sekaligus mengembangkan financial inclusion di Indonesia," harap Zulkifli.
Di samping itu, kepercayaan masyarakat Nusa Tenggara pada Bank Mandiri juga terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan terus tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK) yang pada akhir 2012 mencapai Rp 2,54 triliun.
Saat ini Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan hingga ke berbagai wilayah di Nusa Tenggara, baik wilayah NTB maupun NTT. Misalnya dengan pengoperasian kantor baru di Mataram, NTB, untuk mengelola ekspansi bisnis Bank Mandiri di wilayah Nusa Tenggara. "Melalui pengoperasian kantor tersebut, kami ingin meningkatkan kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam melakukan setiap transaksi keuangan," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Garap UMK, Laba PNM Terkerek
Redaktur : Tim Redaksi