jpnn.com - Bank Mandiri akan menggenjot target pertumbuhan bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) dengan membidik kalangan milenial. Salah satunya, memanfaatkan kebijakan pelonggaran LTV (loan-to-value) yang memungkinkan perbankan memberikan kredit dengan down payment (DP) nol persen.
SVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo mengatakan, selama ini Bank Mandiri berfokus menyasar nasabah kelas menengah atas. Nah, pada semester kedua, pihaknya mencoba membidik segmen anak muda dengan rentang usia 21-35 tahun.
Melalui program Mandiri KPR Milenial, bank pelat merah itu berusaha merealisasikan target pertumbuhan bisnis KPR sebanyak dua digit pada tahun ini. Hingga semester 1 2018, penyaluran KPR Bank Mandiri mencapai Rp 41,04 triliun. Tumbuh 7,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang menjelaskan, program tersebut memberikan sejumlah kemudahan. Di antaranya, suku bunga rendah dan pengajuan kredit tanpa DP.
"Generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda. Namun, (mereka, Red) lebih memilih menyisihkan penghasilan untuk gaya hidup daripada membeli properti," kata Donsuwan dalam property expo di Menara Mandiri kemarin. "Kami ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak," imbuhnya.
Donsuwan mengatakan, pihaknya juga menyediakan skema angsuran berjenjang. Jangka waktu kredit yang ditawarkan juga lebih panjang. Maksimal hingga 30 tahun. "Hal ini untuk memudahkan anak-anak muda memiliki rumah sehingga generasi milenial mampu membeli rumah," jelasnya.
Ignatius Susatyo menambahkan, target yang dibidik adalah karyawan yang memiliki payroll di Bank Mandiri dengan jumlah take home pay (THP) minimal di angka Rp 5 juta. Dia memastikan bahwa bunga kredit yang ditawarkan cukup rendah, yakni 6,5 persen fixed selama lima tahun. Sisanya diberlakukan kredit yang ditawarkan berjenjang.
Selain itu, pengajuan kredit bisa dilakukan upsize 100-120 persen untuk segmen milenial. Plafon kredit yang ditawarkan mulai Rp 200 juta sampai Rp 5 miliar. Artinya, para nasabah milenial bisa mengambil rumah seharga plafon kredit tersebut.
Dia mencontohkan, pada nilai Rp 500 juta, dengan skema kredit tersebut bisa diajukan sampai Rp 700 juta. Cicilan bulanannya disesuaikan dengan cicilan rumah yang diambil. "Target untuk segmen tersebut di kisaran Rp 240 miliar sampai akhir tahun ini," katanya.
Sementara itu, pada property expo tersebut, Bank Mandiri menghadirkan beberapa developer. Di antaranya, Ciputra, Sinar Mas Land, Jaya Real Property, Summarecon, Adhi Karya, PP Property, Perumnas, serta beberapa developer lain untuk menawarkan produk dengan harga dan konsep yang sesuai dengan generasi milenial. Pameran berlangsung di Menara Mandiri, 10-12 Oktober 2018. (ken/c25/fal)
BACA JUGA: Sinergi BUMN Dongkrak Kinerja UMKM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Jakarta Coffee Week 2018 Incar 15.000 Penggemar Kopi
Redaktur : Tim Redaksi