Bank Saqu Hadirkan Fitur Menabung Otomatis Pertama di Industri Perbankan

Jumat, 31 Mei 2024 – 12:20 WIB
Bank Saqu menggelar diskusi Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali membangun kebiasaan menabung. Foto dok Bank Saqu

jpnn.com, JAKARTA - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta terus berinovasi memberikan layanan prima kepada nasabahnya.

Bekerja sama dengan Big Alpha, platform penyedia informasi dan konten finansial berbasis data, Bank Saqu menggelar diskusi Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali membangun kebiasaan menabung.

BACA JUGA: PT ANTAM Pastikan Keaslian & Kemurnian Seluruh Produk Emas Logam Mulia

Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang.

Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan kondisi di mana seseorang membelanjakan uang melebihi pendapatan, sehingga mereka memanfaatkan sumber lain, seperti tabungan atau utang.

BACA JUGA: Pegadaian Peduli Ajak Para Relawan Bakti BUMN Batch V Bangkitkan Sumbar

Kebutuhan finansial yang semakin meningkat membuat masyarakat harus menggerus tabungan sehingga muncul tren penurunan jumlah tabungan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Musni Hardi mengapresiasi Bank Saqu atas edukasi masyarakat melalui diskusi ini dan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran, terutama QRIS.

BACA JUGA: Targetkan Jutaan Komunitas di Indonesia, Bank Raya Perkenalkan Saku Bareng

“Kinerja QRIS di Jakarta juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada 2024, sampai dengan April, akselerasi QRIS terus berlanjut tercermin dari akumulasi volume transaksi yang mencapai 462,55 juta. Capaian tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,31 juta naik 16% dari tahun sebelumnya (12% pangsa nasional) dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta," jelasnya.

Selain itu, per April 2024 pengguna QRIS bertambah sebesar 118.328 atau tumbuh 34,14% (yoy) dengan total 5,78 juta pengguna.

Inklusifitas sistem pembayaran non tunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha.

Mayoritas sebaran QRIS merchant berada pada jenis usaha mikro dan usaha kecil.

“Kebiasaan transaksi melalui QRIS menjadi kesempatan bagi Bank Saqu untuk berinovasi dan membantu membangun kebiasaan menabung masyarakat. Lewat fitur Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, nasabah dapat mengelola keuangan menjadi lebih mudah, menyenangkan dan menguntungkan," kata Marcella Pravinata, Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta .

Di fitur Tabungmatic, uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu akan diubah menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster dengan insentif menabung sebesar 10% per tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Nasabah telah membuktikan kemudahan Tabungmatic, dimana adopsi kebiasaan menabung otomatis nasabah Bank Saqu naik hampir 3x lipat. Selain fitur yang inovatif, Bank Saqu juga menggelar insentif menarik seperti undian berhadiah motor Scoopy agar masyarakat semakin gemar menabung. Ke depannya Bank Saqu akan terus mengembangkan produk dan layanan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan keuangan yang aman, menyenangkan dan menguntungkan,” tambah Marcella.

Untuk memanfaatkan fitur Tabungmatic tersebut, nasabah hanya perlu mengaktifkan fiturnya di aplikasi Bank Saqu.

Lalu, tentukan nilai pembulatan yang diinginkan mulai dari Rp5.000, Rp10.000 dan Rp50.000.

Dengan adanya fitur ini, semakin banyak bertransaksi menggunakan QRIS Bank Saqu, secara tidak langsung nasabah juga akan semakin sering menabung.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler