JAKARTA - Kehadiran Mashudi sebagai pelatih kepala rupanya langsung memberi suntikan semangat bagi para penggawa Palembang Bank Sumsel Babel. Tanpa kesulitan berarti, Andri dkk sukses menekuk Jakarta Electric PLN dengan skor telak 3-0 (25-18, 25-20, 25-22) di pertandingan kedua hari kedua Proliga 2013 di Hall Basket Senayan Jakarta tadi (16/2).
Sejak awal, Mashudi memang digadang-gadang untuk memberi perubahan signifikan pada performa Andri dkk musim ini. Musim lalu, Bank Sumsel gagal melaju ke final. Padahal, pada edisi 2011, mereka sukses mengangkat tropi juara usai menjungkalkan Jakarta Sananta di partai pemungkas.
Usai pertandingan, pelatih yang karib disapa Udik tersebut menyatakan bahwa anak asuhnya sedikit mengalami nervous karena menjalani pertandingan perdana.
"Biasanya anak-anak kalau di pertandingan pertama pasti nervous. Saya juga sempat nervous. Tapi saya anggap sebagai latihan biasa saja," terang Udik.
Selain masalah ketenangan, pelatih asal Surabaya itu juga menyoroti buruknya pemanfaatan peluang Bank Sumsel. Salah satunya lewat jump serve. "Anak-anak masih banyak membuang peluang dari jump serve. Kekompakan kami bagus karena sudah latihan dua bulan. Tapi ini belum 100 persen," tambah mantan pelatih Surabaya Bank Jatim tersebut.
Di sisi lain, performa Electric ternyata belum garang. Hadirnya para penggawa Yuso Gunadharma rupanya belum mampu memberikan sentuhan berarti. Seperti diketahui, Electric musim ini memang diperkuat banyak pemain Yuso. Mereka di antaranya ialah Antho Bertyawan serta Raditia Yuda. Itu terjadi setelah Yuso yang merupakan klub legendaris Indonesia memutuskan out dari Proliga karena masalah pendanaan. (jos/mas/jpnn)
Sejak awal, Mashudi memang digadang-gadang untuk memberi perubahan signifikan pada performa Andri dkk musim ini. Musim lalu, Bank Sumsel gagal melaju ke final. Padahal, pada edisi 2011, mereka sukses mengangkat tropi juara usai menjungkalkan Jakarta Sananta di partai pemungkas.
Usai pertandingan, pelatih yang karib disapa Udik tersebut menyatakan bahwa anak asuhnya sedikit mengalami nervous karena menjalani pertandingan perdana.
"Biasanya anak-anak kalau di pertandingan pertama pasti nervous. Saya juga sempat nervous. Tapi saya anggap sebagai latihan biasa saja," terang Udik.
Selain masalah ketenangan, pelatih asal Surabaya itu juga menyoroti buruknya pemanfaatan peluang Bank Sumsel. Salah satunya lewat jump serve. "Anak-anak masih banyak membuang peluang dari jump serve. Kekompakan kami bagus karena sudah latihan dua bulan. Tapi ini belum 100 persen," tambah mantan pelatih Surabaya Bank Jatim tersebut.
Di sisi lain, performa Electric ternyata belum garang. Hadirnya para penggawa Yuso Gunadharma rupanya belum mampu memberikan sentuhan berarti. Seperti diketahui, Electric musim ini memang diperkuat banyak pemain Yuso. Mereka di antaranya ialah Antho Bertyawan serta Raditia Yuda. Itu terjadi setelah Yuso yang merupakan klub legendaris Indonesia memutuskan out dari Proliga karena masalah pendanaan. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita: Pengurus Harus Paham Dengan Bidangnya
Redaktur : Tim Redaksi