jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Bankaltimtara meyakini kerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dalam pengadaan tapping box bakal meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK).
Pada 2018 lalu, Bankaltimtara berhasil membukukan DPK sebesar Rp 18,84 triliun.
BACA JUGA: Maâruf Amin Optimistis Menang 70 Persen di Balikpapan
Sekretaris Perusahaan PT Bankaltimtara Abdul Haris Sahilin mengatakan, pencatatan transaksi dengan sistem tapping box bakal meningkatkan serapan pajak daerah.
“Bagi kami, itu bakal berkontribusi pada DPK Bankaltimtara. Sinergi bersama pemerintah daerah ini merupakan salah satu strategi menghimpun DPK yang kami lakukan. Pemda, kan, nasabah kami,” tutur Abdul, Kamis (21/3).
BACA JUGA: Abah: Pak Jokowi Harus Menang, Kalau Tidak, Mulai dari Awal Lagi
Meski melakukan investasi yang cukup mahal, Bankaltimtara yakin strategi ini mampu meningkatkan DPK.
Abdul pun yakin tahun ini DPK Bankaltimtara bakal tumbuh lebih baik dari tahun lalu.
BACA JUGA: Ribuan Kiai dan Santri Kaltim Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi - Maruf
Adapun realisasi total DPK tahun lalu mengalami kenaikan sebesar Rp 3,19 triliun atau tumbuh 20,42 persen dibandingkan realisasi akhir 2017 yang berada di angka Rp 15,65 triliun.
Dengan penghimpunan DPK sebesar Rp 18,84 triliun tersebut, posisi Bankaltimtara memiliki share sebesar 19,27 persen di antara 46 bank umum yang ada di Kaltim dan Kaltara.
Sebanyak 74,38 persen atau sebesar Rp 14,02 triliun merupakan DPK yang berasal dari pihak swasta atau masyarakat murni.
Angkanya mengalami kenaikan sebesar Rp 922 miliar atau tumbuh 7,04 persen dari 2017 yang sebesar Rp 13,10 triliun. (aji/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Kenalkan Konsep 3A di Balikpapan
Redaktur : Tim Redaksi