Bantah Anggaran Kurikulum Baru Membangkak

Senin, 18 Februari 2013 – 22:23 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membantah terjadi pembengkakan anggaran perubahan kurikulum 2013 yang santer beredar di kalangan politisi dan praktisi pendidikan.

Menurut Nuh, anggaran kurikulum yang beberapa kali mengalami kenaikan, yakni dari Rp684 miliar, naik jadi Rp1,4 triliun dan terakhir sebesar Rp2,491 triliun, bukanlah pembengkakan.

"Angka-angka ini sudah melalui pembahasan dengan komisi X DPR. Jadi tidak ada pembengkakan," tegas Mendikbud Mohammad Nuh di sela-sela diskusi publik kurikulum 2013 yang diadakan Fraksi Golkar di DPR RI, Senayan, Senin (18/2).

Menurut Nuh, anggaran mmurni yang dibunyikan untuk kurikulum dalam APBN memang Rp684 miliar. Namun Kemdikbud juga memiliki anggaran lain seperti untuk pelatihan guru. Nah, anggaran inilah yang salah satunya akan digunakan untuk pelatihan guru tentang kurikulum 2013.

"Yang kami sampaikan anggaran kurikulum memang sekitar Rp684 miliar. Ngapain kita anggarkan pelatihan guru tersendiri kalau anggaran sudah ada. Itu tidak bengkak, sudah ada semua dalam APBN," tegas Menteri asal Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, perubahan kurikulum butuh dana Rp2,491 triliun. Anggaran itu tersusun atas anggaran melekat sebanyak Rp 1,740 triliun (69,9 persen) dan anggaran tambahan sebanyak Rp 751,4 miliar (30,1 persen).

Anggaran melekat bersumber dari APBN Rp 991,8 miliar dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 748,5 miliar. Dana itu digunakan untuk pelatihan guru dan pengadaan buku untuk siswa dan guru.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Golkar Dukung Perubahan Kurikulum

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler