jpnn.com - KASUS penyegelan rumah karaoke milik penyanyi Syahrini di kawasan Tangerang, Banten belakangan ini ramai jadi pembicaraan. Bahkan, banyak berita miring yang membuat pelantun tembang Jangan Memilih Aku itu gerah dan akhirnya mengklarifikasi.
Selain ditutup karena menyalahi perizinan, karaoke miliknya itu juga diisukan menjadi sarang prostitusi. Semua rumor yang berkembang dibantah langsung penyanyi yang pernah berduet dengan Anang Hermansyah itu.
BACA JUGA: Raisa Makin Pede Berkebaya
’’Ada pelacuran di karaoke itu fitnah total. Apalagi ditulis seolah-olah Syahrini yang melakukan. Itu fitnah total, tidak benar!’’ tegas Hotman Paris Hutapea, selaku Kuasa Hukum Syahrini, saat jumpa pers di kawasan Jendral Sudirman, Jakarta, kemarin.
BACA JUGA: Adam Levine Ajak Istri di Single Baru Maroon 5
Hotman menegaskan, perempuan yang memiliki nama asli Rini Fatimah Jaelani itu hanya sebagai partner dalam bisnis karaoke tersebut. Syahrini tidak terlibat secara langsung dalam pengelolaannya.
Rumah karaoke tersebut dikelola PT Hengen Suara Abadi yang secara langsung medapatkan hak atau kontrak kepemilikan franchise Syahrini.
BACA JUGA: Harapkan Tato Nama Suami Bikin Pernikahan Langgeng
’’Syahrini bukan pemilik karaoke di Tangerang. Hanya memberikan hak franchise outlet kepada pihak ketiga yang bukan perusahan dari Syahrini,” terangnya.
Apa yang terjadi dalam operasionalnya, diakui Hotman, di luar kendali kliennya. ’’Kalau bilang Syahrini mengoperasikan karaoke ilegal itu fitnah! PT Hengen Suara Abadi lah yang dapatkan hak atau kontrak pemilik franchise Syahrini,’’ tandasnya lagi.
Dikatakan Hotman, tempat karaoke itu dibuka tanpa sepengetahuan Syahrini yang kala itu tengah melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah. ’’Sebelum tanggal 2 Agustus itu dia (Syahrini) lagi ada di Mekkah, lagi umrah dan ulang tahun. Mungkin orang pihak ketiga tidak sabar, belum ada izin sudah buka,’’ paparnya.
Syahrini sendiri, tidak tahu kalau karaoke yang menggunakan namanya itu menjual minum keras.
’’Syahrini tidak tahu kalau mereka sudah mengoperasikan. Jadi tidak benar Syahrini terlibat prostitusi yang ada di sana,’’ tegasnya lagi.
Menurut Hotman, pihak Syahrini hanya menyediakan merk, sistem, dan teknologi. Perizinan dan pengoperasiaan murni pihak ketiga yang urus.
Lantas bagaimana tanggapan Syahrini atas kasus tersebut? ’’Semua itu fitnah,’’ tandasnya.
Syahrini selaku pemilik nama Princess Syahrini telah memutuskan kontrak dan akan menutup outlet tersebut. ’’Hari ini serentak, semua atribut yang ada nama aku di sana dicabut,’’ bebernya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernikahan Raffi-Nagita Live di Tiga Televisi
Redaktur : Tim Redaksi