JAKARTA -- Pihak Sukhoi membantah jika pilot yang menerbangkan pesawat Sukhoi Superjet 100 tidak hafal atau tak memahami navigasi di Indonesia.
"Biasanya pilot kan sebelum terbang mengajukan flight plan, dan confirm dengan pihak bandara, tower, otoritas. Kalau dibilang dia tidak hafal, saya yakin pasti dipelajari semua (sebelum terbang, red)," kata Konsultan Sukhoi, Indrajani, kepada wartawan, Kamis (10/5) di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.
Lantas apakah ada masalah teknis? Indrajana tidak mau menjelaskan. Ia mengaku tak bisa menjawab karena itu bukan kewenangannya.
"(Masalah teknis) Itu tidak tahu, itu saya tidak bisa menjawab itu, masalah teknis. Kita tunggu hasil investigasi bagaimana hasilnya, itu nanti dari KNKT (Komine Nasional Keselamatan Transportasi)," ujar dia.
Ia juga membantah ada masalah miss-komunikasi sebelum pesawat hilang kontak. Menurut dia, pilot sempat melakukan kontak dengan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Bukan alasan komunikasi. Tapi, kalau pesawat sudah jatuh otomatis loss contact," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Enam Jam Jalan Kaki untuk Jangkau Lokasi Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi