jpnn.com, JAKARTA - Istana Kepresidenan menepis pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak paham Pancasila.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan, Presiden Jokowi tidak hanya hafal sila-sila Pancasila, tetapi juga menghayatinya.
BACA JUGA: Unggahan Jokowi soal Pancasila Muncul Setelah Dihina Rocky Gerung di ILC
"Enggak (seperti tuduhan Rocky, red), wong kemarin (Presiden Jokowi) baru memberikan lektur tentang internalisasi Pancasila. Internalisasi Pancasila itu sudah kelas yang paling tinggi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/12).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan, kelas Pancasila dalam Presidential Lecture merupakan yang tertinggi. "Jadi kemarin beliau sudah mengajarkan internalisasi Pancasila, itu sudah kelas yang paling tinggi," tegasnya.
BACA JUGA: Apakah Omongan Rocky Gerung Itu Ada Unsur Penghinaan? Ini Kata Menko Polhukam
Soal penyataan Rocky yang menyebut Jokowi tidak paham Pancasila lantaran pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan, Moeldoko menyebut mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu tidak berpikiran secara jernih. Menurut Moeldoko, seharusnya Rocky juga melihat pada kemampuan APBN.
"Kalau kaca matanya jernih melihatnya adalah bahwa program BPJS itu sebuah program yang tidak semua negara mampu. Memang ini berat. Jadi kalau itu berat maka kan harus ada upaya untuk meringankan beban APBN, kan itu. Jadi jangan melihatnya langsung dikaitkan dengan Pancasila," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam