SITUBONDO - Keberadaan banteng liar di Taman Nasional Baluran (TNB) terancam punah. Pengelola hutan di kawasan Situbondo itu pun berencana mengembangbiakkan banteng liar tersebut menyusul program yang diluncurkan menteri kehutanan belum lama ini.
Keberadaan banteng liar cukup memprihatinkan karena sulit berkembang biak secara alami. Saat ini populasi banteng liar di TNB hanya 26 ekor.
''Rencananya, kami kembang biakkan secara semi alami,'' kata Joko M. Ichtairso, penyuluh kehutanan TNB seperti dilansir Radar Banyuwangi edisi hari ini (26/6).
Dia menuturkan, berkurangnya populasi banteng liar tersebut terutama disebabkan perburuan liar. ''Saat ini tersisa 26 ekor. Padahal, pada 2012 populasi banteng liar di Hutan Baluran ini lebih dari 200 ekor,'' ujarnya.
Dalam program tersebut, disiapkan tiga ekor banteng yang akan dikembangbiakkan. Seekor berjenis kelamin jantan dan dua betina.
Selain peresmian breeding banteng, kemarin di kawasan TNB, digelar pengamatan burung. Sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikutinya. (rri/als/jpnn)
Keberadaan banteng liar cukup memprihatinkan karena sulit berkembang biak secara alami. Saat ini populasi banteng liar di TNB hanya 26 ekor.
''Rencananya, kami kembang biakkan secara semi alami,'' kata Joko M. Ichtairso, penyuluh kehutanan TNB seperti dilansir Radar Banyuwangi edisi hari ini (26/6).
Dia menuturkan, berkurangnya populasi banteng liar tersebut terutama disebabkan perburuan liar. ''Saat ini tersisa 26 ekor. Padahal, pada 2012 populasi banteng liar di Hutan Baluran ini lebih dari 200 ekor,'' ujarnya.
Dalam program tersebut, disiapkan tiga ekor banteng yang akan dikembangbiakkan. Seekor berjenis kelamin jantan dan dua betina.
Selain peresmian breeding banteng, kemarin di kawasan TNB, digelar pengamatan burung. Sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikutinya. (rri/als/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPPT Bakal Datangkan Pesawat Rusia dan Amerika
Redaktur : Tim Redaksi