GEMPA bumi hebat dan tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011 lalu masih menyisahkan banyak duka. Hingga kini, masih ada warga yang tinggal di camp pengungsian.
Kondisi itu menggugah JKT48 untuk meringankan beban para korban gempa dan tsunami di Jepang. Tepat dua tahun peringatan gempa, JKT48 mengadakan pertunjukan amal di Teater JKT48 FX Lifestyle X’nter, Senin (11/3) malam.
Berbeda dengan teater rutin yang selama ini berlangsung, dalam acara amal itu JKT48 mendonasikan seluruh penjualan tiket teater. Di samping itu, mereka juga berjualan kaos putih bertuliskan "What can I do for Someone?". Nanti, sebagian hasil dari penjualan kaos juga disumbangkan ke Jepang.
Proyek “Dareka no Tame ni” (Apa yang Dapat Kulakukan untuk Seseorang”) itu berhasil menarik 344 penonton. Untuk kaos sendiri, hingga pertunjukan teater berakhir pukul 21.15 sudah laku 200 biji. ’’Mungkin Cuma ini yang bisa kami beri. Semoga korban gempa bisa bangkit kembali,’’ ujar Ayana Shahab.
Dijelaskan juga kalau proyek amal tersebut kompak dilakukan oleh keluarga 48 lainnya. Seperti di Jepang, AKB48 juga masih berjuang untuk mendukung aktivitas pemulihan dari musibah gempa bumi yang menewaskan 19 ribu jiwa itu. Nah, sebagai sister group di Indonesia, JKT48 juga melakukan hal yang sama dengan kakaknya.
Di sela-sela pertunjukan teater Aturan Anti-Cinta, para member JKT48 mengajak fans untuk melihat sebuah dokumentasi tentang kondisi terkini dari camp pengungsian. Video memilukan tersebut dibalut dengan lagu Tenohira ga Kataru Koto yang baru saja dirilis AKB48 untuk proyek amal tersebut.
’’Kalau dilakukan sendiri, akan terasa berat. Tapi, kalau bareng-bareng, bakal bisa lebih mudah. Semoga korban selamat dan yang masih berjuang di camp pengungsian bisa segera membangun mimpi mereka lagi,’’ tambah Melody Nurramdhani Laksani.
Tidak hanya itu, dua member JKT48 asal Jepang, yaitu Aki Takajo dan Haruka Nakagawa saat ini sedang berada di negeri asalnya. Bersama AKB48, mereka menjalankan proyek amal itu. Mereka berdua mengirimkan rekaman video untuk menyampaikan pesan dari lokasi peringatan gempa.
Akicha misalnya, dia berada di Watari, Prefektur Miyagi yang merupakan salah satu daerah terparah akibat gempa 8,9 SR itu. Dia mengaku gembira banyak yang mau membantu memulihkan daerah tersebut agar segera bangkit kembali. ’’Saya senang fans bisa berkumpul demi Jepang. Mohon bantuannya,’’ kata Akicha.
Kegiatan amal itu sendiri bukan yang pertama dilakukan JKT48. Sebelumnya, saat Jakarta dilanda banjir besar pada Januari lalu mereka juga mengadakan konser amal. Jauh sebelumnya, memasuki bulan Ramadan mereka melelang barang kesayangan untuk disumbangkan ke panti asuhan. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naysila Mirdad Harus Banyak Bertanya
Redaktur : Tim Redaksi