Bantu Kesetaraan Vaksin, Binance Charity Donasikan Rp 1,4 Miliar ke UNICEF Indonesia

Rabu, 09 Februari 2022 – 17:37 WIB
Binance Charity mengalokasikan sekitar Rp 1,4 miliar untuk Indonesia. Foto: Dok Binace Charity

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi nirlaba dunia, Binance Charity baru saja mendonasikan kripto senilai 1 juta dolar Amerika Serikat kepada UNICEF untuk mendukung distribusi global vaksin COVID-19 ke beberapa negara dengan tingkat kasus yang tinggi.

Ini merupakan donasi dalam bentuk kripto pertama dan terbesar yang menargetkan pengiriman vaksin COVID sejak pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Penyebab Syaifuddin Mundur dari Kadis Pendidikan Sumut & Penunjukan Lasro Marbun sebagai Pengganti

Sebagai pilar pertama dari Program Rencana Pemulihan Pasca-COVID Binance Charity, pendanaan sebesar 1 juta dolar AS didonasikan ke negara-negara berikut: Ghana, Nigeria, Kenya, Uganda, Mesir, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Ukraina dan Brasil.

Binance Charity sendiri mengalokasikan 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar khusus untuk Indonesia.

BACA JUGA: Syaifuddin Tiba-Tiba Mengundurkan Diri dari Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Ada Apa?

Kontribusi ini membantu biaya operasional untuk pengiriman lebih dari 500.000 dosis vaksin COVID-19 dan penyediaan peralatan kesehatan, seperti peralatan cold-chain, APD, dan produk kebersihan tangan.

Binance telah memberikan donasi terkait ke perwakilan UNICEF di Luxembourg.

BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Massal, Kapolri Jenderal Listyo Menargetkan 1 Juta Vaksin Tersuntik

Menurut WHO, kesenjangan vaksin COVID-19 antara negara berpenghasilan tinggi dan negara yang berpenghasilan lebih rendah semakin memburuk dari hari ke hari.

Populasi negara-negara kaya hanya mencakup 14 persen dari demografi dunia, namun, mereka telah membeli 53 persen dari vaksin paling efektif yang tersedia.

Untuk dapat menanggulangi secara efektif, vaksin harus didistribusikan secara rata di antara semua negara.

Binance Charity, badan filantropi Binance, platform mata uang kripto terbesar di dunia, memberi bantuan keuangan kepada UNICEF dan memperluas keahlian infrastruktur blockchainnya.

Binance Charity telah berkomitmen untuk memanfaatkan ekosistem kripto dan blockchain untuk mendukung logistik vaksin COVID-19 dan transparansi keuangan.

Hal ini sekaligus memungkinkan publik untuk melacak semua dana yang didistribusikan ke UNICEF melalui dompet Binance.

Selain itu, Binance Charity juga mengumumkan bahwa mereka akan merilis NFT edisi terbatas yang diterbitkan di Binance Smart Chain (BSC) untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong lebih banyak penggalangan dana untuk mencapai kesetaraan vaksin di komunitas kripto dan blockchain.

“Pandemi telah menghancurkan ekonomi lokal dan menutup mobilitas antarnegara,” ujar Helen Hai, Kepala Binance Charity.

“Vaksin akan memainkan peran utama dalam mengembalikan kehidupan semua orang. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung dunia dalam memastikan bahwa vaksin tersedia untuk semua sehingga kita dapat mengakhiri pandemi ini bersama-sama.”

Ia menambahkan peristiwa Covid-19 secara kolektif berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.

Sebagai respons terhadap COVID-19, Binance Charity mengumpulkan lebih dari $4 juta USD dan menyumbangkan 1,5 juta alat pelindung diri (APD) ke 26 negara yang kini sedang berjuang.

“Binance Charity ingin melanjutkan upaya pemulihan pasca-COVID dengan memberikan donasi kripto senilai $1 juta USD ke UNICEF dan COVAX Facility”.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler