Bantu Korban Gempa Cianjur, TNI AL Mengirimkan Tim Kesehatan

Senin, 21 November 2022 – 20:23 WIB
Tangkapan layar peta guncangan gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)

jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengirimkan tim kesehatan untuk membantu korban gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tim kesehatan yang akan diterjunkan malam ini terdiri dari sejumlah unsur gabungan TNI Angkatan Laut, di antaranya, tim kesehatan Markas Besar TNI AL, Rumah Sakit Marinir, Cilandak, hingga unsur Tim Kesehatan dari Pangkalan TNI AL III/Jakarta.

BACA JUGA: BKMG Sebut Terjadi 9 Kali Gempa Susulan di Cianjur

"Bapak Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono akan mengirim tim kesehatan malam ini,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono ketika dikonfirmas di Jakarta, Senin (21/11).

TNI AL memiliki Pangkalan TNI AL Bandung, yang bermarkas komando di Bandung, Jawa Barat, yang dekat dengan lokasi bencana alam itu. 

BACA JUGA: Ucapan Belasungkawa Ketum PSSI untuk Korban Gempa Cianjur

"Ini saya masih rapat. Untuk sementara yang akan diturunkan malam ini tim kesehatan, logistik, dan obat-obatan. Besok kami kirim dapur lapangan Marinir dan logistik tambahan," ujarnya.

Terkait alat berat yang akan dikerahkan, dia menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menggelar rapat untuk memetakan kebutuhan di lokasi di lapangan. 

BACA JUGA: KSAL Laksamana Yudo Margono Kerahkan TNI AL ke Lokasi Gempa Cianjur

"Sementara masih didiskusikan di Marinir, tetapi kemungkinan ke arah situ (menerjunkan sejumlah alat berat untuk membantu proses evakuasi)," ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. 

Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Palang Merah Indonesia mencatat korban yang meninggal dunia bertambah menjadi 56 orang akibat gempa.

Komandan Korps Sukarela PMI Cianjur Ujang Muhammad mengatakan 56 orang itu terdiri atas 40 anak-anak, dan sisanya merupakan orang dewasa.

Sebelumnya, PMI mencatat ada 20 orang yang meninggal dunia.

"Yang tercatat total korban luka dan meninggal itu jumlahnya ada 120 orang," kata dia di Cianjur, Jawa Barat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler