jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan Badan Bank Tanah merupakan badan khusus yang dibentuk oleh pemerintah pusat dan diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.
Badan Bank Tanah saat ini telah memperoleh tanah seluas 27.169 Ha per Oktober 2024.
BACA JUGA: Anggun C Sasmi Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di The Meru Sanur Bali
Tanah-tanah tersebut, kata Parman, telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan sebagaimana tugas dan fungsi Badan Bank Tanah.
Parman menyampaikan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, misalnya, Badan Bank Tanah memiliki lahan seluas 4.162 Ha.
BACA JUGA: BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
Sebanyak 621 Ha telah disediakan untuk pembangunan Bandara Internasional Nusantara, untuk jalan bebas hambatan atau jalan tol IKN seksi 5B seluas 135 Ha dan reforma agraria seluas 1.873 Ha.
“Untuk Bandara Internasional Nusantara kami sediakan dengan tarif Rp 0, reforma agraria juga sudah kami siap berikan kepada masyarakat yang menjadi subjek,” ujar Parman saat media gathering bersama jurnalis, pada Jumat (29/11).
BACA JUGA: Sinergi pemanfaatan lahan di atas HPL Badan Bank Tanah, Ciptakan Ekonomi Berkeadilan
Selain di PPU, Badan Bank Tanah juga menyediakan lahan untuk reforma agraria di Poso seluas 1.550 Ha dan Cianjur seluas 203 Ha.
Tak hanya itu, Badan Bank Tanah juga telah menyediakan lahan untuk Pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Brebes seluas total 0,66 ha dan Kendal seluas 4,26 Ha.
“Kami bekerjasama dengan stakeholder baik dari swasta maupun BUMN untuk membangun perumahan MBR dalam rangka mengatasi persoalan ketersediaan rumah (backlog) di Indonesia,” jelas Parman.
Pria berkacamata ini berharap kedepannya peran Badan Bank Tanah bisa terus menciptakan kesejahteraan dalam mendukung program Asta Cita.
“Ini adalah amanah yang harus kami jalankan sepenuh hati dan kami mendukung penuh program-program baik bapak presiden dan wakil presiden,” serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada