jpnn.com, KYIV - Eks pemilik Chelsea Roman Abramovich dikabarkan mengalami keracunan senjata kimia yang menyebabkan matanya merah dan kulit mengelupas.
Abramovich diketahui sedang berada di ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk melakukan negosisasi perdamaian antara Rusia-Ukraina.
BACA JUGA: Media Asing Tercengang Melihat Elkan Baggott Gabung Tim Utama Ipswich Town
Melansir Sky Sports, insiden itu untungnya tidak mengancam nyawa Abramovich. Taipan 55 tahun itu hanya mengalami gejala mata merah dan kulit mengelupas.
"Tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina-Rusia pada 3 hingga 4 Maret 2022 mengalami gejala keracunan senjata kimia," tulis Sky Sports berdasarkan laporan Bellingcat.
BACA JUGA: Paulo Dybala Ancang-Ancang Pergi, Juventus Bidik Pemain Pesakitan Real Madrid
"Salah satu korbannya adalah pengusaha Rusia, Roman Abramovich," imbuh laporan tersebut.
Dalam tweet Bellingcat berikutnya seperti diwartakan Sky Sports, gejala keracunan yang dialami Abramovich beserta kolega terjadi ketika mereka hendak menuju sebuah aparteman di Kyiv, Ukraina.
BACA JUGA: Kumpulan Rekor di Swiss Open 2022, Jojo dan Stoeva Bersaudara Akhiri Kutukan
Gejala itu, bahkan tidak langsung mereda dari malam hingga pagi hari.
"Tiga anggota tim perdamaian menuju sebuah apartemen di Kyiv malam itu dan merasakan gejala awal, radang mata dan kulit mengelupas. Gejalanya tidak mereda sampai pagi," tulis Sky Sports.
"Berdasarkan pemeriksaan, para ahli menyimpulkan bahwa gejala itu kemungkinan besar akibat keracunan senjata kimia," tambahnya.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib