jpnn.com, JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey berkomitmen untuk menggerakkan Indonesia maju.
Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sertifikasi Kantin Halal pada 3 Juli 2023 di Lapangan Kantor Pusat BKI.
BACA JUGA: BKI Ajak Pemilik Kapal Pahami Aturan Bersandar di Berbagai Negara
BKI menginisiasikan program sertifikasi kantin halal bagi pedagang kantin yang belum memiliki sertifikat halal.
Inisiatif ini dilaksanakan guna mendukung UMKM Indonesia khususnya pedagang makanan dan minuman sehingga para UMKM dapat mengembangkan bisnisnya, meraih kepercayaan konsumen serta menandakan higenis.
BACA JUGA: Jadi Wadah UMKM Bersatu Tumbuh Bersama, Pegadaian Luncurkan GadePreneur
Dalam sertifikasi halal ini, BKI bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menerbitkan sertifikat halal dan rekan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dari PT SUCOFINDO.
Workshop halal telah dilaksanakan pada 5-6 Juni 2023.
BACA JUGA: Peduli Prestasi Atlet Senam Indonesia, TASPEN Dukung 2nd INA Open Gymnastics 2023
“IDSURVEY terus berkomitmen untuk berkolaborasi guna pertumbuhan ekonomi melalui program-program yang dapat meningkatkan penjualan pada sektor UMKM demi terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," ujar Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial BKI, Rudy Sunaryadi.
Harapannya, sambung Rudy melalui sertifikasi halal ini dan program TJSL berkelanjutan lainnya dapat memajukan perekonomian Indonesia yang maju dan sejahtera melalui usaha UMKM.
Program unggulan sertifikasi halal yang dilaksanakan BKI tidak hanya memfasilitasi sertifikat halal saja, melainkan pelaksanaan workshop guna pemahaman halal di industri UMKM bisa diterima oleh pelaku usaha.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada