jpnn.com, BEKASI - Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lawan COVID-19 yang dipimpin Sandiaga Uno memberikan bantuan 5.650 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Rumah Sakit Primaya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, (13/7).
Sandiaga mengatakan, saat ini perjuangan melawan wabah COVID-19 di Indonesia memasuki titik menentukan sehingga seluruh lapisan masyarakat harus membantu tenaga medis sebagai garda terdepan.
BACA JUGA: Keren! Prajurit Kowal dan Korpri TNI AL Berikan Bantuan APD
"RIB Lawan COVID-19 didukung semua lapisan masyarakat memberikan sumbangan bagi tenaga medis karena rumah sakit sebagai episentrum perjuangan melawan COVID-19," kata Sandiaga.
Pada kesempatan itu, Sandiaga menyerahkan bantuan berupa 650 baju hazmat, 1.000 sarung tangan medis, dan 4.000 masker medis dengan total 5.650 buah.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Berkunjung ke Kantor Prabowo, Wajah Keduanya Semringah Sekali
Bantuan ini juga akan diberikan untuk rumah sakit rujukan lainnya yang berada di zona merah penyebaran COVID-19.
Sandiga menuturkan, pemberian bantuan kepada tim medis sebagai tanda perjuangan melawan COVID-19 belum selesai. Makanya, masyarakat harus tetap waspada dan berupaya memutus mata rantai penyebaran wabah.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menunda kedatangan ke rumah sakit jika ada keluhan non COVID-19.
"Kita harus tetap waspada. Kita tidak ingin karena COVID, penyakit lain tidak ditangani," ujarnya.
Menurut Sandiaga, bantuan ini adalah bentuk koordinasi dari pemerintah pusat, RIB Lawan COVID-19 dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta dunia usaha dalam membantu perjuangan tenaga medis untuk melawan wabah ini.
“Kami RIB Lawan COVID-19 juga telah melakukan rapid test massal di beberapa titik DKI Jakarta. Kami akan terus melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Threating) dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama RS Primaya, Aditya Nugraha mengatakan, bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan oleh RIB sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam penanganan pasien selama pandemi COVID-19.
"Bantuan yang telah diberikan oleh Sandiaga Uno dan Relawan Indonesia Bersatu merupakan sebuah apresiasi dan motivasi bagi kami untuk memberikan layanan mutu terbaik pada pasien," tutur Aditya.
Rumah Sakit Primaya, lanjut Aditya, menjadi salah satu rumah sakit rujukan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk merawat pasien COVID-19. Untuk mendukung penanganan penyakit itu, RS Primaya sudah memiliki satu unit mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) swab test.
“Hasil PCR swab test akan keluar dalam waktu 1-2 hari. Ini bisa mempercepat pelayanan untuk masyarakat," tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan