jpnn.com, JAKARTA - Peruri meluncurkan program Digital Entrepreneur Academy untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas pada Jumat, (12/8) di Hotel Kimaya Braga, Bandung.
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi mengatakan Peruri Digital Entrepreneur Academy merupakan program inkubasi, pembinaan, dan pendampingan bagi UMKM.
BACA JUGA: Festival Budaya 2022 Dorong UMKM Betawi Bangkit
Menurutnya, program itu dibidik untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas UMKM dalam menghadapi era industri 4.0.
"Peruri juga menyalurkan bantuan pendanaan UMK terhadap 16 UMKM," kata Adi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/8).
BACA JUGA: Hasto kepada Bobby Nasution: UMKM Medan Harus Naik Kelas
Adi menjelaskan mulanya terdapat 86 UMKM yang mendaftar program Digital Entrepreneur Academy.
Namun, setelah dilakukan proses seleksi administrasi hanya terdapat 79 UMKM yang direkomendasikan lolos ke tahap berikutnya.
BACA JUGA: UMKM Sahabat Sandi Uno Bantu Pelaku Usaha Makassar Masuk Pasar Global
Kemudian, dari 79 UMKM dilakukan kurasi yang dilakukan oleh expert dan professional sehingga menetapkan 25 UMKM yang berhak mengikuti Peruri Digital Entrepreneur Academy, di mana sembilan UMKM di antaranya adalah UMKM Mitra Binaan Peruri.
"Para peserta program akan diberikan pengalaman dan pengetahuan baru secara intensif selama tiga bulan untuk mengembangkan usahanya mulai dari ilmu bisnis, desain produk, branding, digital marketing hingga personal branding dan entrepreneur leadership," tutur Adi.
Dia menyebutkan setelah proses inkubasi selesai akan dilakukan pendampingan usaha untuk internalisasi materi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan baru bagi para peserta program.
Selain itu, akan dilakukan monitoring untuk memastikan langkah-langkah yang telah dibuat dalam perencanaan usaha benar-benar dijalankan dengan baik.
"Jadi, akan mencapai target yang telah dibuat," ungkapnya.
Selain itu, para UMKM rencananya akan menggunakan Produk Digital Security Peruri, salah satunya adalah Peruri Code yang akan memudahkan proses monitoring dan pendataan produk-produk yang dijual.
Lebih lanjut, Adi menegaskan, Peruri Digital Entrepreneur Academy merupakan bentuk konkret pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Melalui program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM lebih berdaya saing di era digital hingga mampu menembus pasar internasional,” ujar Adi.
Peruri Digital Entrepreneur Academy akan lebih menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan performa bisnis di era industri 4.0.
Adi mencontohkan seperti mengoptimalisasikan media sosial, e-commerce atau marketplace, website dan lain sebagainya.
"Sangat penting terutama ketika kasus pandemi melanda Indonesia sejak dua tahun lalu yang ‘memaksa’ masyarakat untuk beralih dan menggunakan teknologi digital untuk menjalankan kehidupan sehari-hari," katanya.
Pembukaan program tersebut dihadiri oleh Komite Dewan Pengawas Peruri, Yanto Sugianto dan Sufi Safitri, Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi serta Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM dari Kota Bandung dan Kabupaten Karawang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul