jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi Mayar.id meluncurkan asisten alat kecerdasan buatan, MAIA untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pelaku bisnis online di tanah air.
CEO & Co-Founder Mayar.id Frianto Moerdowo mengatakan kehadiran MAIA untuk membantu UMKM go digital agar pemasaran mereka bisa meningkat.
BACA JUGA: Begini Cara Sandiaga Uno Memacu Potensi Pelaku UMKM di Banyuwangi
MAIA, kata Frianto, dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Menurut Toto, sapaan Frianto Moerdowo, manfaat ekonomi utama dari menggunakan MAIA untuk desain gambar dan copywriting adalah efisiensi.
BACA JUGA: Gelorakan UMKM Lokal, FKPPI Bakal Gelar Acara Akbar pada Pekan Depan
"MAIA melalui Mayar.id dapat menghemat biaya yang signifikan bagi pengguna, puluhan sampai ratusan juta untuk jasa design dan copy write," kata Toto dalam jumpa pers virtual, Senin (16/1).
Selain itu, MAIA menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk menyarankan desain gambar dan teks untuk situs web berdasarkan masukan pengguna.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Dijuluki Pemerhati UMKM
Pengguna dapat menghasilkan situs web dan/atau landing page yang berfungsi penuh dan terlihat profesional dengan usaha minimal, lengkap dengan design dan copywrite yang disarankan dalam bahasa apapun.
Algoritma AI dapat dengan cepat menganalisis dan memproses data dalam jumlah besar, memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dan copy berkualitas tinggi dengan kecepatan yang lebih cepat daripada yang mungkin dilakukan dengan metode manual.
"UMKM dan bisnis online dapat menghemat puluhan sampai ratusan juta untuk membuat situs web dan landing page, dari design, copywrite, sampai live. Sekarang siapa pun dapat go digital dalam dua menit," tutur Toto.
Saat ini, MAIA dapat digunakan secara gratis dan Mayar.id hanya mengenakan biaya transaksi platform 1 sampai 3 persen dari penjualan.
Pengguna MAIA kini sudah mencapai 15 ribu dan akan terus meningkat ke depannya karena Mayar.id terus melakukan pelathan-pelatihan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh