Bantu Wujudkan Misi Pemerintah, ALFI Siap Berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih

Senin, 21 Oktober 2024 – 16:10 WIB
Presiden Prabowo Subianto melantik 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri, Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, pada Senin (21/10). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan menyampaikan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Akbar menilai kepemimpinan Prabowo menandai era baru yang akan menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan ekonomi dan daya saing Indonesia.

BACA JUGA: Tarif 1 Rupiah, Penumpang LRT Jabodebek Melonjak Capai 61.166 Orang

"Pidato Presiden Prabowo yang begitu semangat dan menggebu-gebu menunjukkan ada tekad kuat untuk membenahi berbagai persoalan yang selama ini terjadi," ujar Akbar, Senin (21/10).

Dia menegaskan ALFI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah.

BACA JUGA: Prabowo Resmi Lantik 48 Menteri dan 5 Pejabat Kabinet Merah Putih

"Kami siap berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih dalam mewujudkan visi besar pemerintahan ini," kata Akbar.

Menurut dia, sektor logistik akan menjadi salah satu poin krusial dalam mencapai target ambisius pemerintahan baru, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.

BACA JUGA: Lewat BerKRIYAsi, PT Pegadaian Berpartisipasi Dorong Pertumbuhan UMKM Sektor Kriya

Sektor logistik nasional terus menunjukkan pertumbuhan pesat, dengan total perputaran uang yang berhasil menembus angka Rp 1.700 triliun pada tahun ini.

"Logistik adalah urat nadi ekonomi. Angka Rp 1.700 triliun ini menunjukkan bahwa sektor logistik memegang peranan besar dalam rantai pasok, distribusi, dan perdagangan, yang semuanya berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Akbar.

Dia menambahkan agar potensi besar ini bisa dimaksimalkan, Indonesia perlu membangun infrastruktur logistik yang lebih terintegrasi.

Akbar menekankan agar Indonesia bisa menjadi negara maju, harus mampu memiliki biaya logistik yang lebih kompetitif.

"Perlu ada sebuah institusi atau badan khusus yang menjadi leader dalam mengorkestrasi dan menjadi jembatan antarkepentingan seluruh pihak," ucap Akbar.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler