Bantuan Kemanusiaan Rp 7,8 Miliar dari Masyarakat Indonesia Disalurkan ke Myanmar

Selasa, 27 Juni 2023 – 20:43 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri) dan Menko PMK Muhadjir Effendy saat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Foto: Dok Menko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban Siklon Mocha yang melanda Myanmar, pada hari ini, Senin (26/6).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pengiriman bantuan kemanusiaan didasari oleh permintaan Pemerintah Myanmar yang memohon bantuan kepada Indonesia.

BACA JUGA: Lepas Bantuan Kemanusiaan, Irjen Iqbal Sebut Kapolri Ingin Polisi Hadir ke Masyarakat

Bantuan yang dikirimkan Indonesia dalam bentuk barang seberat kurang lebih 45 ton dengan total nilai Rp 7.842.757.000.

Adapun bantuan itu dikirimkan untuk membantu mengurangi beban kerugian yang sangat besar akibat bencana Siklon Mocha.

BACA JUGA: Prabowo Dampingi Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Turki dan Suriah

"Bapak Presiden telah memerintahkan kami, Menko PMK dan Kepala BNPB untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak di Myanmar. Sekaligus Bapak Presiden menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya dan empati yang tulus kepada Masyarakat Myanmar yang menjadi korban bencana Siklon Mocha," jelas Muhadjir di di Terminal Kargo Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Menurutnya, bantuan ini mengedepankan semangat One ASEAN-One Community serta One ASEAN-One Respons.

BACA JUGA: Pemerintah Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Turki dan Suriah

"Selain itu, bantuan ini juga untuk meningkatkan citra baik Indonesia di kawasan ASEAN serta untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Myanmar, dengan Keketuaan ASEAN 2023," ucapnya.

Selain itu, Muhadjir menjelaskan, bantuan yang diberikan ini adalah bantuan dari Masyarakat Indonesia dan solidaritas sesama anggota ASEAN. Dia menerangkan, tim dari Indonesia juga akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

"Karena itu, bantuan ini bukan dari negara ke negara, tapi dari masyarakat Indonesia ke masyarakat Myanmar. Nanti yang menerima atas nama Sekretaris Jenderal organisasi kemasyarakatan komunitas di Myanmar," jelasnya.

Bantuan Indonesia diangkut dengan 2 pesawat, yaitu pesawat Garuda Indonesia GA 8560 dan Pesawat Cargo MYIndo.

Selain kebutuhan dan logistik, Indonesia juga memberikan dukungan satu pesawat Hercules TNI C130 untuk mendukung transportasi pengangkutan barang bekerja sama dengan The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) dari Depo Subang Malaysia ke Yangon Myanmar.

"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, bantuan kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Masyarakat Myanmar yang terdampak badai Siklon Mocha, saya nyatakan saya lepas," ucap Muhadjir.

Seperti diketahui, bencana Siklon Mocha yang melanda Myanmar pada 14 Mei 2023 lalu, sehingga menyebabkan 1,23 juta orang terdampak, 148 warga meninggal dunia serta menimbulkan kerusakan parah pada pemukiman warga dan infrastruktur.

Siklon Mocha adalah angin berkekuatan hingga 240km/jam atau badai kategori lima memporakporandakan Negara Bagian Rakhine di barat Myanmar, juga wilayah Sagaing, Magway dan Chin.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjadi pimpinan misi kemanusian yang akan menyampaikan bantuan ke Myanmar.

Ikut serta dalam misi kemanusiaan ini jajaran pejabat dari BNPB, Kemenlu, Kemensetneg BPKP dan Kemenko PMK.(mcr10/jpnn)

Bantuan yang dikirimkan Indonesia untuk Myanmar dengan nilai hampir Rp 8 miliar itu berupa:

A. Peralatan Pengungsi
• Terpal 1000 unit
• Tenda pengungsi 10 set
• Tenda keluarga 120 set
• Tenda keluarga Oval 30 set
• Perkakas pertukangan 30 pak
• Peralatan kebersihan 1.500 pak
• Selimut 5.000 pak
• Matras 200 buah
• Genset 2 KVA 125 unit
• Lampu Solar Panel 50 unit
• Gergaji Mesin 20 unit

B. Makanan Siap Saji
• Makanan siap saji 6.000 porsi
• Rendang Kemasan 3.000 porsi
• Susu protein 5.000 pak


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler