TENGGARONG - Persiram Raja Ampat dalam laga away dengan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Selasa (17/4) menelan kekalahan dari tuan rumah dengan skor 2-1.
Gol pertama dicetak oleh Fan Obric pada menit ke 26 dari titik penalty setelah Oktovianus Maniani menjatuhkan Saktiawan Sinaga di dalam kotak penalty. Kemudian gol kedua dicetak oleh Saktiawan Sinaga pada menit ke 38 setelah mendapat umpan lambung dari Isnan Ali, dan berhasil menanduk ke gawang Persiram yang dijaga oleh Ari Kurniawan.
Sedangkan gol balasan Persiram yang sangat spektakuler dicetak oleh Anderson da Silva pada menit ke 43 dari tendangan bebasnya yang cukup jauh namun berhasil merobek gawang Mitra Kukar.
Usai pertandingan, Kepala Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah alias Banur kepada wartawan mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, Tariq Alqatiri.
Menurutnya, wasit sama sekali tidak profesional dalam memimpin pertandingan sepak bola. ”Saya dan semua pengurus Persiram Raja Ampat sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dia (wasit,Red red), harus bisa jeli melihat pelanggaran yang dibuat oleh pemain,”ujarnya.
Dicontohkan oleh Banur, You Wook Jin dijatuhkan beberapa kali oleh pemain belakang Mitra Kukar, namun wasit tidak meniup peluit, begitupun pembantu wasit satu dan wasit dua, mereka sama sekali tidak jeli melihat kesalahan-kesalahan yang di lakukan oleh pemain Mitra Kukar.
“Wasit semacam begini akan menghancurkan sepak bola Indonesia,”tandasnya sembari mengatakan akan melaporkan tidak profesionalnya wasit Alqatiri itu ke PSSI.
Lanjut dikatakan, sebenarnya pertandingan sudah berjalan dengan baik, dan pemain Persiram tidak ada masalah dengan pemain Mitra Kukar. Hanya saja wasitlah yang mengacaukan pertandingan.
Menurut Banur, permainan anak-anak Persiram sebenarnya sudah sangat bagus dan menguasai pertandingan. ”Anda (wartawan,Red) sendiri tadi lihat dan 2 juta orang Indonesia sudah melihat di layar kaca ANTV bahwa Persiram bermain sangat bagus, namun itu tadi yang saya katakan wasit yang merusak pertandingan,”ujar Bambang Nurdiansyah.
Sementara itu, Pelatih Kepala Mitra Kukar, Sukardo mengaku cukup puas dengan kemenangan yang diraih.
Sukardo pun mengakui, pada pertandingan 2x45 menit, Ia melihat ada kekurangan pada wasit. “Tetapi ya semua sudah terjadi,”tandasnya sembari mengatakan untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC, timnya sudah siap tampil.
Sementara jalannya pertandingan antara Persiram Raja Ampat versus Mitra Kukar berlangsung seru dan menegangkan. Persiram sendiri turun dengan formasi menyerang yakni 4-3-3. Sedangkan Mitra kukar 4-4-2.
Semenjak kick off babak pertama dimulai, masing-masing tim langsung melancarkan serangan. Dari Persiram sendiri Banur menurunkan You Wook Jin, Boumsong dan Okto Maniani. Tiga trio Persiram ini sempat merepotkan barisan pertahanan belakang Mitra Kukar, namun selalu gagal, begitupun sebaliknya.
Dan nasib berkata lain, di menit ke 26 Okto menjatuhkan Saktiawan Sinaga di dalam kotak terlarang hingga akhirnya wasit Alqtiri menunjuk titik putih. Keputusan wasit ini sempat diprotes Okto Maniani yang tampak begitu emosi. Tidak hanya Okto, anak-anak Persiram lainnya juga sempat terpancing emsoinya dan nyaris menyerang wasit. Suasana dipun sempat ricuh. Untung saja Anderson da Silva berhasil menenangkan Okto dan kawan-kawan.
Selanjutnya yang mengeksekusi tendangan penalty adalah Fan Obrich, salah satu pemain asing Mitra Kukar. Gawang Ari bergetar dan skor pun berubah 1-0, untuk Mitra Kukar.
Jalannya pertandingan dibawah pendukung fanatik Mitra Kukar tak mampu membendung semangat dari anak-anak ‘Dewa Laut’. Terbukti beberapa kali serangan dari Anderson da Silva dan You Wook Jin sempat merepotkan barisan pertahanan Mitra Kukar yang dijaga Hamkah Hamsah tetapi selalu gagal.
Hingga menit ke 38, Saktiawan Sinaga berhasil memperbesar keadaan menjadi 2-0. Namun gol itu tak bertahan lama. Dimana melalui tendangan keras kaki kiri Anderson da Silva dari luar kotak penalty setelah Boumsong dijatuhkan dan wasit menilai itu sebagai pelangaran, akhirnya tendangan Da Silva mampu merubah skor menjadi 2-1. Hingga wasit Alqatiri meniup peluit babak pertama usai, skor bertahan 2-1.
Memasuki babak kedua, untuk mengejar ketertinggalan, Banur memasukan Elton Maran dan menarik keluar Oktofianus Maniani. Tidak hanya itu, Banur juga menarik Arifin Gununi dan memasukkan Nasution Karubaba.
Namun dengan masuknya kedua pemain tak mampu menambah pundi-pundi gol Persiram. Yang sangat disesalkan oleh pelatih ketika pemain belakang Mitra Kukar memegang bola di dalam kotak penalty dan di depan wasit namun wasit tidak meniup peluit pelanggaran itu.
Hingga babak kedua selesai skor tetap 2-1 untuk kemenangan tuan rumah Mitra Kukar.(iso)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ballack Dihantui Kemenangan Barca
Redaktur : Tim Redaksi