jpnn.com - BANJARMASIN – Fakta mengejutkan terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Banyak anak lahir tanpa memiliki ayah. Itu terjadi karena banyaknya seks pranikah yang dilakukan wanita di Banjarmasin.
Menurut hakim utama madya Pengadilan Agama Kelas 1 A Banjarmasin, M Thaberanie, rata-rata usia para perempuan yang melakukan seks pranikah dan tanpa ikatan perkawinan ini dalam rentang umur 20-40 tahun.
BACA JUGA: Stadion Mandala Bakal Ditutup Untuk Umum
“Mereka ini mengajukan perkara asal usul anak di Pengadilan Agama untuk membuat akta kelahiran anaknya,” ujar Thaberanie pada Radar Banjarmasin, Sabtu (7/2).
Dari data Pengadilan Agama Banjarmasin, warga yang mengajukan perkara asal usul anak selama 2015 cukup tinggi. Yakni mencapai 116 perkara. “Dari 116 perkara asal usul anak ini sudah 115 yang diputuskan Pengadilan Agama Banjarmasin,” kata Thaberanie.
BACA JUGA: Clubbers Lampung Berduka untuk Iptu Syahir alias DJ SP
Ia menuturkan, perkara asal usul anak ini paling banyak diajukan oleh perempuan yang rata-rata adalah remaja dan perempuan yang sudah bekerja.
“Pergaulan bebas ini memancing pasangan muda untuk melakukan seks pra nikah. Kalau sudah terjadi maka ujung-ujungnya akan merusak reproduksi perempuan,” terang Thaberanie. (hni/jos/jpnn)
BACA JUGA: Simak Nih, Aksi Iptu Syahir jadi DJ Clubbing di Lampung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petaka Bulan Madu Kedua, Suami Malah Kecantol Pramugari
Redaktur : Tim Redaksi