jpnn.com - BANDUNG - Tiket duel antara Persib Bandung versus Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (16/7) besok, sudah ludes dalam beberapa jam, kemarin.
Dari beberapa loket resmi yang ditunjuk panitia pelaksana, tiket telah habis terjual. Salah satunya di Viking Oficial Merchandise di kawasan Sidolig Kota Bandung.
BACA JUGA: Gelandang Sriwijaya FC Waspadai Vendry Mofu
"Tadi (kemarin) kami buka pukul 06.30 WIB sudah habis pukul 10.30 WIB. Kami di sini hanya mendapat 1.000 lembar tiket," ungkap salah satu pentolan Viking Persib Club (VPC) Agus Rahmat dijumpai di Sidolig, Kamis (14/7).
Agus menilai, cepat ludesnya tiket itu karena antusiasme masyarakat yang lebih tinggi untuk menyaksikan langsung pertandingan.
BACA JUGA: Laga Krusial, Bukan Sekadar Gengsi
“Ya, masyarakat atau Bobotoh ingin langsung menyaksikan laga gengsi melawan Persija. Malahan yang belum pernah ke stadion memaksakan untuk ke stadion," ujarnya.
Dalam penjualan tiket yang dilakukan di tempatnya, ada hal yang menarik. Di mana bagi Bobotoh yang bukan anggota Viking dicelupkan jarinya layaknya dalam moment pemilu.
BACA JUGA: Ini Alasan Sevilla Minta Jadwal Laga Perebutan Piala Super Spanyol Diundur
"Untuk anggota Viking sendiri hanya bawa KTA sebagai bukti. Untuk yang bukan anggota kami sediakan tinta seperti pemilu jadi biar enggak antre dua kali," tuturnya.
Dari pantauan Radar Bandung (Jawa Pos Goup), tidak hanya di Sidolig saja, tiket juga habis di beberapa loket lainnya, seperti di Stadion Siliwangi dan Graha Persib.
Tak sedikit Bobotoh yang harus gigit jari lantaran tak kebagian tiket. Bukan hanya Bobotoh dari Bandung dan sekitarnya, namun juga dari daerah lain. Semisal dari Banjar yang tak mendapatkan tiket pertandingan.
"Satu bus enggak kebagian. Bahkan di Jalan Gurame dari Jam 7.00 sudah habis, kami ke Fanshop Jalan Bengawan, Sulanjana dan Stadion Siliwangi yang ngante-nya hampir 500 meter itu juga akhirnya enggak dapat tiket," ujar Asep Mohammad Rahmansyah, perwakilan Viking Banjar di Kawasan Sidolig, kemarin.
Selaku koordinator Viking Banjar, dia harus rela berangkat dari Banjar menuju Kota Kembang dari pukul 04.00 pagi. Namun sayang ketika sampai sudah tidak ada tiket untuk rombongan yang dikoordinirnya. "Saya ke Gurame, biasanya suka dapat, tapi tadi kehabisan. Sudah berusaha, ya kecewa ada," akunya.
"Saya paling mau stay beberapa hari untuk anak-anak di sana biar dapat tiket, animo di Banjar memuncak, kalau enggak diberangkatkan, kasihan," lanjutnya.
"Mungkin karena partai lawan tetangga (Persija) suka panas jadi motivasi jadi ingin lihat langsung. Jadi yang kerja nonton bolos demi tiket. Biasana 50 orang, satu bus. Kalau partai biasa, dua mobil pribadi," pungkasnya.
Menanggapi sangat tingginya antusiasme Bobotoh, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman berharap Bobotoh bisa menjadi motivasi bagi Atep dkk untuk memenangkan pertandingan nanti.
"Memang luar biasa animo masyarakat, pertandingan klasik yang selalu ditunggu-tunggu. Persib Persija selalu menyita perhatian. Buat kami ini sangat disadari, mudah-mudahan tidak akan menjadi beban, tapi menjadi dorongan untuk tampil lebih baik lagi," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu di Mess Persib.
Situasi seperti ini, kata Djanur, terasa berbeda saat dia kembali mendampingi Maung Bandung saat melawan PSM Makasar beberapa lalu. "Pasti ada perbedaan, dua hari menjelang hari H sudah seperti ini. Ini pertandingan berbeda sebelumnya (PSM). Ini menandakan Persib jadi lebih luar biasa," ucapnya.
Djanur pun mengimbau Bobotoh yang tak kebagian tiket untuk tetap tertib. Menurutnya masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendukung Persib saat bertanding.
"Saran dari saya kapasitas stadion sudah diperhitungkan. Jadi untuk tidak yang memiliki kesempatan ke stadion, tetap tertib, nobar (nonton bareng) atau apapun dilakukan. Yang jelas tidak mengurangi rasa cinta terhadap Persib," pungkasnya. (pra/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringkat FIFA Indonesia Melorot ke Posisi Angka Cantik
Redaktur : Tim Redaksi