jpnn.com, JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) bersama konfederasi serikat pekerja dan serikat buruh menyepakati perlunya kerja sama strategis di bidang ketenagakerjaan.
Terutama yang berorientasi solusi mengenai masalah ketenagakerjaan, termasuk nasib para pekerja yang mengalami PHK akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Pesan Ketua MPR RI saat Munas XI SOKSI
“Kami memiliki kesamaan persepsi dan sikap terhadap urgensi penyelesaian RUU Ciptaker yang sedang berproses sekarang ini, guna penguatan dukungan penciptaan lapangan kerja bagi kemajuan ekonomi bangsa ke depan,” kata Ketum Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga, usai acara diskusi ketenagakerjaan bertema ‘Mencari Solusi Alternatif Masalah Pekerja/Buruh di Masa Pandemi Covid-19’, di Jakarta, Selasa (28/7).
Wakil Dewan Pakar Parta Golkar ini mengatakan, sekarang ini masalah pekerja yang paling menonjol adalah PHK dengan jumlah cukup besar dan bagaimana solusi meminimalisir dampaknya.
BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Munas SOKSI Digelar Secara Hybrid
“Ini tidak bisa dilakukan oleh satu elemen saja, tetapi perlu sinergi antar elemen bangsa dengan berbagai gagasan kreatif. Serta perlunya dukungan penuh suatu kekuatan partai politik yang benar-benar komit dan peduli kesejahteraan pekerja atau buruh guna menjamin keberhasilan implementasi gagasan dan program solusi itu,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ali Wongso, SOKSI mengajak konfederasi serikat pekerja dan buruh untuk berdiskusi dan bekerja sama.
BACA JUGA: Ali Wongso Berharap Internal Soksi Bersatu Kembali Bangun Golkar
“Back up kekuatan politik yang SOKSI percaya pada komitmen kepedulian kepemimpinan Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto," tuturnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi menambahkan, SOKSI mengajak para serikat pekerja untuk mencari solusi agar para buruh bisa survive di masa pandemi Covid-19.
“Pak Ali Wongso dan SOKSI menawarkan adanya pelatihan kewirausahaan dibarengi akses permodalan dan akses informasi soal market. Karena itu yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.
Ristadi berharap MoU dengan SOKSI dapat dilakukan pada Agustusn mendatang.
“Konfederasi sepakat dengan SOKSI melakukan kerja sama ini sesegera mungkin, sebab jutaan pekerja yang kena PHK sangat mengharapkan program ini segera sebagai 'uluran tangan" solusi alternatif bagi masa depan kehidupan mereka,” pungkasnya.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh