BACA JUGA: Dituding Terima Suap, Anas Siap Diperhadapkan Nazaruddin
Bahkan kata menteri pertahanan ini, ia telah menjawab semua kritikan publik dalam bentuk sebuah buku yang diterbitkan setahun lalu."Itu salah satu kritik yang saya terima, saya hargai dan itu sudah saya jawab setahun lalu melalui buku saya bahwa saya tahu itu dilihat oleh orang karena banyak berkomentar," kata Mahfud saat ditemui di gedung MK, Kamis (11/8).
Namun, tambah Mahfud, dalam berkomentar dirinya mengacu pada dua rambu-rambu yang tidak boleh dilanggarnya sebagai seorang ketua MK, yakni tidak melanggar kode etik dan tidak melanggar Undang-Undang.
"Tidak boleh mengometari perkara yang sedang ditangani atau mendebatkan putusan kecuali menjelaskan sesuatu yang dipersoalkan orang," ujarnya.
Sebelumnya, Peneliti Pusat Study Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari menyatakan, sosok hakim Konstitusi yang layak menjadi Ketua MK adalah hakim yang tidak banyak bicara ke publik.
Dikatakannya, seorang negarawan tidak harus selalu banyak memberikan komentar di media, terutama di luar kapasitas sebagai hakim agar bisa mejaga nama baik lembaga itu.(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD: Tokoh Muda Banyak yang jadi Koruptor
Redaktur : Tim Redaksi