jpnn.com, PALANGKA RAYA - Manajemen Persebaya Surabaya melayangkan protes kepada Komisi Wasit PSSI terkait kepemimpinan Very Permana dalam laga kontra Kalteng Putra.
Pasalnya, Persebaya menilai Very membuat banyak keputusan yang merugikan tim berjuluk Green Force itu dalam laga di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Kronologis Insiden di Tribun VVIP Kalteng Putra vs Persebaya
’’Kami merasa banyak dirugikan. Kami harap ada keputusan yang adil dari komisi wasit kepada Very,’’ kata Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi.
Dalam laga kemarin, Very memang rajin memberikan pelanggaran kepada Kalteng Putra di dekat area penalti Persebaya.
BACA JUGA: Unggul Lebih Dulu, Persebaya Diimbangi Kalteng Putra
Salah satunya ketika bek Persebaya Andri Muliadi bertabrakan dengan striker Kalteng Putra Rivaldi Bawuo.
Hasilnya, Andri malah terkena kartu kuning. Misbakus Solikin yang berstatus kapten pun sempat memprotes keputusan wasit.
BACA JUGA: Away ke Kalimantan Lagi, Persebaya Siap Hantam Kalteng Putra
’’Aneh, kalau di dekat kotak penalti kami, pelanggaran sering terjadi,’’ ujar Solikin.
Andri juga tak kalah heran dengan keputusan-keputusan yang dikeluarkan Very.
’’Ini konyol sekali. Kami sentuh sedikit saja dianggap pelanggaran. Padahal, striker mereka sikut-sikut saya,’’ kata Andri.
Pada pertengahan babak kedua, setelah skor imbang 1-1, Very makin sering memberikan pelanggaran di dekat area penalti Persebaya.
Tercatat, ada tujuh pelanggaran yang tak jauh dari area berbahaya itu.
Karena gusar dengan seringnya pelanggaran, Solikin protes dan berujung kartu kuning pada menit ke-80.
Situasi makin tidak menguntungkan bagi Persebaya ketika memasuki injury time yang ditetapkan selama lima menit.
Namun, injury time ternyata melewati waktu yang sudah ditetapkan.
Sekitar 23 detik setelah lima menit injury time, striker Kalteng Putra Eksel Timothy terjatuh tanpa tersenggol dua bek Persebaya Andri dan Fandry Imbiri.
Namun, Very kembali mengeluarkan keputusan kontroversial dengan memberi tendangan bebas kepada Kalteng Putra.
Keputusan itu memancing emosi beberapa pemain Persebaya. Abu Rizal, Fandry, Andri, Solikin, Rendi Irwan, dan Irfan Jaya tidak terima dengan keputusan tersebut.
Para pemain Persebaya juga sempat keluar lapangan untuk melakukan protes kepada pengawas pertandingan.
’’Yang jujur kalau memimpin. Apa-apaan kami dicurangi begini. Kalau ingin menang, bukan seperti ini caranya,’’ ujar Rendi kepada pengawas pertandingan.
Setelah sempat keluar lapangan, pemain Persebaya kembali masuk dan melanjutkan pertandingan yang baru berakhir pada menit ke-98.
Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menilai para pemainnya tetap bisa menjalankan instruksi dengan baik meski tertekan oleh banyaknya keputusan aneh dari wasit.
’’Kami memang tidak bisa maksimal bermain dengan situasi pertandingan seperti itu,’’ ujar Alfredo. (rid/c19/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Fit 100 Persen, Persebaya Dipayungi Konfidensi Tinggi
Redaktur & Reporter : Ragil