jpnn.com - JAKARTA - Banyak honorer K2 dan tenaga non-ASN yang sudah masuk database BKN enggan mendaftar formasi PPPK 2024 di luar dinas asal.
Padahal, di dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tempatnya mengabdi tidak membuka formasi jabatan mereka.
BACA JUGA: BKN Kasih Contoh Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer Jangan Panik ya
Fenomena tersebut menurut Koordinator wilayah (Korwil) Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tri Julianto, terjadi di dinas-dinas "basah".
Honorer K2 dan non-ASN database BKN yang selama ini menerima honor plus-plus sudah betah di dinas asal.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
Ketika pendaftaran PPPK 2024 dibuka dan tidak ada formasinya otomatis mereka pikirannya bercabang-cabang.
"Bisa dimaklumi kalau teman-teman honorer K2 dan non-ASN di tempat basah kebingungan karena formasi di dinas asalnya tidak ada. Mau melamar ke dinas lain takut pendapatannya berkurang," ungkap Tri Julianto kepada JPNN, Senin (7/10).
BACA JUGA: Hampir Separuh Honorer Tidak Kebagian Formasi PPPK 2024, Ya Ampun
Di sisi lain, lanjutnya, kalau mereka tidak mendaftar PPPK 2024, tidak akan diangkat ASN PPPK. Entah itu PPPK paruh waktu maupun penuh waktu.
Saat ini, banyak honorer yang memilih untuk menunggu petunjuk dari pemerintah atau Panselnas CASN.
Apakah bisa mereka bertahan di dinas asal sembari menunggu formasi jabatannya dibuka.
"Butuh penegasan dari pemerintah bagaimana nasib kawan-kawan yang tempatnya bekerja tidak buka formasi dan enggan berpindah ke dinas lainnya," ucapnya.
Selain itu, ada usulan dari honorer K2 bagaimana jika mereka mendaftar PPPK 2024 di luar dinas asal.
Namun, ketika sudah lulus PPPK 2024 mereka berharap dikembalikan lagi ke dinas asal.
Di sisi lain, Tri memberikan apresiasi kepada Pemprov Kalteng dan Pemkab Katingan yang peduli dengan perubahan status tenaga non-ASN.
"Alhamdulillah honorer K2 dan non-ASN database BKN di dua daerah tersebut tuntas tahun ini. Pemda membuka formasi sesuai jumlah honorernya, " pungkas Tri Julianto. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad