jpnn.com, JAKARTA - Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) terpaksa membatalkan empat turnamen yang sedianya digelar September, di kawasan Asia Timur.
Pembatalan dilakukan akibat perkembangan situasi pandemi COVID-19 yang masih mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Menpora Tinjau Pelatnas Bulu Tangkis Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Keempat turnamen yang dibatalkan pelaksanaannya sebagaimana dimuat dalam laman resmi BWF yang diakses hari Rabu (29/7) yaitu:
Taipei Open (1-6 September)
Korea Open (8-13 September)
China Open (15-20 September)
Japan Open (22-27 September)
BACA JUGA: 5 Rekor Bulu Tangkis 2019, Nomor 4 Fantastis
"Keputusan untuk membatalkan turnamen ini dibuat demi kepentingan kesehatan para pemain, penonton, relawan dan asosiasi anggota," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund dalam pernyataan resminya.
Lund mengaku pihaknya sangat kecewa harus membatalkan turnamen yang telah dipersiapkan dengan matang.
BACA JUGA: 18 Atlet Raih Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum
Namun, demi keamanan dan kesehatan semua orang yang terlibat, hal tersebut harus diambil. Karena kesehatan dan keamanan yang paling penting saat ini.
BWF menyebut, keputusan diambil setelah melalui pertimbangan teknis, pengamatan situasi terkini, serta konsultasi dengan tuan rumah acara yang bersangkutan.
"Saya ingin menekankan bahwa anggota asosiasi sudah melakukan upaya signifikan di daerah mereka selama proses ini agar semua bersabar dan tetap berkomitmen kepada BWF," katanya.
Lund juga mengaku sangat merasakan kekecewaan banyak pihak di seluruh dunia yang menantikan turnamen bulu tangkis kembali digelar.
"Kami juga menghargai semua dukungan besar dari para penggemar dan mitra karena kami terus berusaha menggelar turnamen di sisa musim 2020," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Lund menyebutkan, BWF akan terus menyesuaikan diri dengan perubahan untuk memastikan setiap kegiatan bulu tangkis sepenuhnya mematuhi peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), otoritas kesehatan setempat, dan pembatasan perjalanan internasional dan domestik.
Setelah pengumuman ini, BWF dan para mitranya secara ketat akan memantau dan mematuhi semua pedoman pemerintah tentang turnamen yang akan datang.
Pembaruan pada sisa turnamen untuk tahun 2020 akan dilakukan sesegera mungkin.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang