jpnn.com, TUBAN - PT Semen Indonesia (SIG) mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan.
Salah satunya Pabrik SIG di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tepatnya di bagian selatan area tambang batu gamping yang berjarak 700 meter dari area pemukiman penduduk.
BACA JUGA: SIG Raih BUMN Terpopuler di Ajang PR Indonesia Awards 2023
Mulai 2012, pabrik di Tuban telah menerapkan teknik pertambangan surface mining.
Surface mining adalah teknik penambangan tanpa peledakan yang dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan mobile milling machine, surface miner engine power 950 HP, untuk pemberaian batu gamping sebagai bahan baku.
BACA JUGA: UMKM Sahabat SandiUno Beri Akses Pasar Lewat AllFood International Expo
Alat ini memiliki kapasitas pengerukan 300 ton material per jam.
Sementara untuk pengumpulan material hasil pemberaian dilakukan dengan menggunakan wheel loader.
BACA JUGA: Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp 21,396 Triliun, SIG Raih Penghargaan dari Kemperin
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menjelaskan penerapan teknik surface mining yang telah dimulai sejak 2012 ini merupakan bentuk improvisasi dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh SIG.
Tujuannya untuk mengatasi dampak langsung yang ditimbulkan oleh pertambangan dengan teknik peledakan di lokasi, yang berdekatan dengan pemukiman penduduk di jarak 500 meter - 700 meter.
Teknik surface mining ini memiliki keunggulan antara lain meminimalisasi timbulnya polusi debu, kebisingan, dan getaran.
Selain itu, teknik ini juga meningkatkan kualitas produksi hasil tambang (run-off mine) karena dilakukan dengan metode penambangan selektif, serta membentuk permukaan teras penggalian yang bersih dan stabil.
“Selain menambang secara berkelanjutan, SIG juga memulihkan kembali lahan pascatambang dengan melakukan reklamasi dengan penanaman berbagai jenis pohon, di antaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi dan juwet. Hingga Februari 2023, SIG telah melakukan reklamasi lahan pascatambang batu gamping di Pabrik Tuban seluas 313,36 Ha dan menanam sebanyak 533.200 pohon," kata Vita.
Vita menambahkan, program reklamasi yang dilaksanakan SIG melibatkan 527 petani binaan yang tergabung dalam 24 kelompok untuk menggarap lahan green belt.
Para petani diberikan sarana produksi, pelatihan, serta edukasi mengenai inovasi pertanian yang efektif, efisien dan berbasis kelestarian lingkungan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada