Menteri Utama negara bagian Victoria, Australia, Premier Daniel Andrews menyatakan hingga saat ini masih banyak warganya yang tetap masuk kerja padahal sudah mengalami gejala COVID-19. Hal ini menjadi salah satu faktor tingginya penularan virus corona di Melbourne.

Hari Senin (27/07), negara bagian Victoria mencatat rekor jumlah penularan harian tertinggi, yaitu 532 kasus baru, sejak pandemi terjadi beberapa bulan lalu.

BACA JUGA: Sikap Tegas Presiden Duterte Terkait Pencegahan Jutaan Kasus COVID-19

Dari jumlah tersebut, sebanyak enam orang meninggal dunia, lima di antaranya berasal dari klaster panti jompo.

Victoria kini mencatat 4.542 kasus aktif, 683 di antaranya terkait dengan panti jompo, serta 400 kasus terkait dengan tenaga kesehatan.

BACA JUGA: Hari Ini 27 Juli 2020, Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia sudah Lewati 100 Ribu

Saat ini ada 245 orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, 44 orang di antaranya dalam perawaran intensif. Photo: Jumlah penularan virus corona setiap hari dalam sepekan terakhir yang mengalami naik turun. (ABC Indonesia)

 

BACA JUGA: Tiongkok Kini Pegang Kendali di Laut China Selatan

Menurut pejabat medis tertinggi Victoria Profesor Brett Sutton penyebaran COVID-19 di panti jompo merupakan akibat dari "penularan antar warga".

Prof Sutton menjelaskan klaster panti jompo di Victoria meliputi: 84 kasus terkait dengan St Basil's Home for The Aged di Fawkner 82 kasus terkait dengan panti jompo Estia di Ardeer 77 kasus terkait dengan Epping Gardens Aged Care di Epping 62 kasus terkait dengan panti jompo Menarock Life di Essendon 53 kasus terkait dengan Glendale Aged Care di Werribee 57 kasus terkait dengan panti jompo Kirkbrae Presbyterian di Kilsyth 50 kasus terkait dengan panti jompo Estia di Heidelberg

Penularan yang terjadi merata antara pegawai dan penghuni panti jompo.

Profesor Sutton menambahkan penghuni panti saat ini "sangat berisiko mengalami kematian".

"Bila terjadi penyebaran virus di panti jompo, angka kematian akan tinggi," jelasnya.

"Kematian yang terjadi di panti jompo merupakan setengah dari kematian akibat COVID-19 di Inggris. Jadi area ini sangat kritis," ujarnya. Kasus naik, banyak usaha akan ditutup

Premier Daniel menyebutkan saat ini terlalu banyak orang sakit yang tetap masuk kerja.

"Sebenarnya tidak boleh masuk kerja kalau ada gejala. Tidak boleh kerja kalau merasa sakit, bahkan yang ringan sekali pun," ujarnya.

"Ini yang menjadi faktor penyebaran terbesar. Bukan satu-satunya, tapi merupakan faktor terbesar terjadinya penularan," kata Daniel.

Ia memperingatkan jika warga tidak mengubah perilakunya, maka penyebaran akan terus terjadi dengan jumlah penularan tinggi, sehingga akan memaksa pemerintah menutup lebih banyak sektor usaha.

"Para pengusaha, pemilik usaha, memiliki taruhan besar dalam hal ini," katanya.

"Kita harus bekerja sama menjauhkan pekerja yang memiliki gejala dari tempat kerja. Atau usahanya akan ditutup," tegas Andrews.

Ia mengakui tidak adil bila pekerja yang tak mendapatkan cuti sakit harus menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan tunjangan AU$1.500 dolar, yang tersedia bagi pekerja yang tak bisa masuk kerja karena menjalani isolasi mandiri atau harus mengasuh anak yang menjalani isolasi.

"Saya sudah minta agar hal ini diperbaiki," katanya. 'Lockdown' Melbourne babak kedua: Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya? Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak Muslim di Melbourne: naiknya penularan COVID-19 tidak ada kaitannya dengan agama

  Rumah sakit belum kewalahan

Profesor Sutton menjelaskan "penyebaran yang stabil" mulai terlihat di sejumlah wilayah Victoria, yang sebelumnya menjadi kawasan 'hotspot', seperti North Melbourne dan Flemington.

Ia mengatakan hal ini dikarenakan adanya penanganan intensif pada kasus-kasus yang terjadi di rusun-rusun perumahan umum, atau 'public housing'.

Namun di wilayah lainnya, seperti Brimbank dan Greater Dandenong, jumlah kasusnya justru meningkat.

"Kami ingin mengetahui apa yang menyebabkan hal ini, kadang terkait dengan panti-panti jompo tersebut," katanya.

Profesor Sutton menyebutkan pihak rumah sakit saat ini belum kewalahan akibat meningkatnya jumlah kasus di Victoria.

"Saya kira akan ada peningkatan kasus di ICU dalam beberapa pekan mendatang yang akan mencerminkan jumlah kasus aktif yang kini miliki," jelasnya.

"Sehingga nantinya rumah sakit akan menghadapi tantangan. Begitu pula bagi mereka yang memerlukan perawatan ICU," tambahnya.

Ia menagatakan pihak militer telah melakukan pengecekan dari rumah ke rumah bagi mereka yang seharusnya menjalani isolasi mandiri, namun masih ada juga yang tak berada di rumahnya saat didatangi.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Perawat Sedang Hamil Meninggal Dunia karena Corona

Berita Terkait